TEMPO.CO, Jakarta - Seorang politikus dilaporkan telah menjadi korban penculikan di utara Nigeria pada Senin, 9 Agustus 2021. Dalam insiden yang terpisah, seorang warga negara Swiss juga diculik di barat daya Nigeria pada akhir pekan lalu.
Juru bicara pemerintah Nigeria mengatakan politikus yang diculik itu adalah Mohammed Sani Idris, anggota parlemen untuk negara bagian utara Niger. Idris diculik di rumahnya di desa Baban Tunga pada malam hari lewat penyerangan.
Salah satu gadis korban penculikan Boko Haram bersama kerabatnya di Dapchi, Nigeria, 21 Maret 2018. Para siswi yang dibebaskan berusia antara 11-19 tahun. AP/Jossy Ola
Sedangkan di barat daya negara bagian Ogun, seorang warga negara Swiss dan sopirnya yang warga negara Nigeria menjadi korban penculikan pada Sabtu, 6 Agustus 2021. Penculikan terjadi lewat sebuah baku tembak antara para penculik dengan aparat kepolisian yang mengawal warga Swiss tersebut. Siapa komplotan penculik itu, masih belum diketahui.
Kedutaan Besar Swiss di Ibu Kota Abuja belum mau memberikan komentar. Sikap bungkam juga diperlihatkan oleh juru bicara Kepolisian negara bagian Ogun.
Kasus penculikan dan perampokan bersenjata telah mengalami peningkatan, khususnya di wilayah pinggir. Kondisi ini telah berdampak buruk pada masyarakat Nigeria, diantaranya pasokan makanan jadi berkurang karena para petani tidak bisa mengakses ladang mereka dan orang-orang menjadi ketakutan kalau ingin melakukan perjalanan.
Krisis ini memburuk di negara-negara bagian barat laut, di mana lebih dari seribu pelajar diculik sejak Desember 2020 lewat sejumlah penyerangan di sekolah-sekolah. Beberapa dari mereka dibebaskan dengan uang tebusan.
Baca juga: Tujuh Tahun Diculik Boko Haram, Gadis Ini Akhirnya Dibebaskan
Sumber: Reuters