Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Sebut Upaya Pembunuhan terhadap Dubes Myanmar Mengerikan

image-gnews
Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mengacungkan tiga jari di akhir pidatonya di depan Majelis Umum di mana ia memohon tindakan internasional dalam membatalkan kudeta militer di negaranya seperti yang terlihat dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video, di wilayah Manhattan di New York City, New York, AS, 26 Februari 2021. [United Nations TV / Handout via REUTERS]
Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mengacungkan tiga jari di akhir pidatonya di depan Majelis Umum di mana ia memohon tindakan internasional dalam membatalkan kudeta militer di negaranya seperti yang terlihat dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video, di wilayah Manhattan di New York City, New York, AS, 26 Februari 2021. [United Nations TV / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Linda Thomas Greenfield, menyebut upaya pembunuhan terhadap Duta Besar Myanmar Kyaw Moe Tun sebagai hal yang mengerikan. Di satu sisi, kata ia, hal tersebut sekaligus menggambarkan seberapa jauh Junta Myanmar mencoba menyingkirkan orang-orang yang bertentangan dengannya.

"Upaya itu pas dengan ciri-ciri pemimpin otoriter dan bagaimana pengaruh mereka menjangkau simpatisan di seluruh penjuru dunia untuk mempersekusi atau menekan jurnalis, aktivis, atau siapa pun yang melawan," ujar Greenfield, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 8 Agustus 2021.

Diberitakan sebelumnya, dua warga negara Myanmar telah ditangkap Kepolisian New York dan FBI karena merencanakan pembunuhan terhadap Kyaw Moe Tun. Kedua warga tersebut bersekongkol dengan pedagang senjata asal Thailand yang juga langganan militer Myanmar.

Kedua warga yang ditangkap diketahui bernama Phyo Hein Htut (28) dan Ye Hein Zaw (20). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus pembunuhan berencana serta konspirasi untuk menyerang pejabat negara. Atas tindakannya, mereka terancam hukuman penjara lima tahun.

Kyaw Moe Tun sendiri dibenci oleh junta Myanmar sebab dia memilih untuk berseberangan dengan mereka walaupun sudah dilarang. Bahkan, dalam forum PBB, ia secara vokal dan terang-terangan mengecam kepemimpinan junta Myanmar dan menganggapnya sebagai pemerintahan yang tidak sah karena didapat via kudeta 1 Februari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Greenfield melanjutkan bahwa kasus Kyaw Moe Tun mengingatkan ia dengan kasus atlet Belarus Kristina Timanovskaya yang diusir paksa dari Belarus dan upaya Iran menculik jurnalis di New York. Hal itu menggambarkan betapa jarak tidak mempengaruhi upaya pemimpin otoriter menyingkirkan penghalangnya.

"Itu baru beberapa contoh represi transnasional, namun tetap harus direspon dengan kecaman internasional dan akuntabilitas," ujar Linda Thomas Greenfield mengomentari isu Myanmar, Belarus, dan Iran.

ISTMAN MP | REUTERS

Baca juga: Mencoba Membunuh Dubesnya Sendiri, Dua Warga Myanmar Ditangkap di Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

1 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


6 Presiden Lajang di Dunia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, dan Ridwan Kamil turut serta dalam obrolan pagi di tengah rindang pepohonan IKN tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

Ridwan Kamil mengatakan bahwa IKN harus menjadi kota yang layak huni dan manusiawi, menghindari terulangnya kegagalan Malaysia dan Myanmar


Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

13 hari lalu

Myanmar/Unsplash
Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

Profil Myanmar yang merupakan negara kawasan Asia Tenggara yang terletak di utara sebagai anggota ASEAN.


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

17 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Ghatan Saleh Ditetapkan Tersangka Kasus Percobaan Pembunuhan dan Kepemilikan Senjata Api

18 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur usai gelar perkara penetapan tersangka Ghatan Saleh di kasus percobaan pembunuhan. Tempo/Novali Panji
Ghatan Saleh Ditetapkan Tersangka Kasus Percobaan Pembunuhan dan Kepemilikan Senjata Api

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur juga bakal menggeledah kediaman tersangka Ghatan Saleh untuk mencari alat bukti lain soal kepemilikan senjata api.


Mantan Suami Artis Terduga Pelaku Penembakan di Jatinegara Ditangkap, Terancam Penjara 5 Tahun

19 hari lalu

Ilustrasi penembakan. annahar.com
Mantan Suami Artis Terduga Pelaku Penembakan di Jatinegara Ditangkap, Terancam Penjara 5 Tahun

Polres Jakarta Timur menangkap Ghatan Saleh Hilabi dalam kasus penembakan dan dugaan upaya pembunuhan di ruko di daerah Jatinegara.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

20 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

23 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia