TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian peristiwa yang terjadi pada skandal Watergate merupakan skandal politik Amerika Serikat yang dilakukan oleh Presiden Richard Nixon. Tidak bisa dipungkiri, tragedy tersebut menjadi skandal terbesar dalam sejarah pemilihan umum di Amerika Serikat.
Skandal Watergate dimulai pada pagi hari, 17 Juni 1972, ketika beberapa pencuri ditangkap di kantor Komite Nasional Demokrat, yang terletak di kompleks gedung Watergate di Washington, DC. Pencurian yang dilakukan di tempat tersebut terhubung dengan kampanye pemilihan kembali Presiden Richard Nixon, dan mereka telah tertangkap menyadap telepon dan mencuri dokumen.
Berdasarkan history.com, asal-usul pembobolan Watergate terletak saat iklim politik AS yang rentan saat itu. Pada 1972, ketika Presiden Republik Richard Nixon mencalonkan diri untuk pemilihan kembali, Amerika Serikat terlibat dalam Perang Vietnam dan tidak pernah memenangkannya, Dampak embargo migas ke AS oleh OPEC yang dicabut, dan kekacauan lainnya.
Skandal ini menjadi taktik agresif Nixon dan termasuk spionase ilegal. Pada Mei 1972, mereka menunjuk anggota Komite Nixon untuk Memilih Kembali Presiden (CREEP) masuk ke markas Watergate Komite Nasional Demokrat, mencuri salinan dokumen rahasia dan menyadap telepon kantor.
Adapun yang memasuki kompleks gedung Watergate kala itu ialah Virgilio Gonzalez, Bernard Barker, James McCord, Eugenio Martínez, dan Frank Sturgis. Mereka gagal menjalankan misinya karena seorang penjaga keamanan melihat seseorang telah menempelkan beberapa kunci pintu gedung. Penjaga itu memanggil polisi, yang datang tepat pada waktunya untuk menangkap mereka.
Tidak terdapat tanda-tanda yang jelas para penyusup tersebut terhubung langsung dengan Nixon, namun kecurigaan muncul ketika para detektif menemukan salinan nomor telepon Gedung Putih komite pemilihan kembali di antara barang-barang milik para penyusup.
Namun dalam pidatonya, Richard Nixon menyangkal kejadian skandal Watergate tersebut dan bersumpah bahwa staf Gedung Putihnya tidak terlibat dalam pembobolan tersebut. Sebagian besar pemilih mempercayainya, dan pada November 1972 presiden terpilih kembali dengan kemenangan telak.
Hari ini, 9 Agustus 1974, Richard Nixon menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mundur dari jabatannya akibat keterkaitannya dengan skandal watergate, dan Wapres Gerald Ford menggantikannya.
GERIN RIO PRANATA