Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

47 Tahun Skandal Watergate yang Menumbangkan Presiden Richard Nixon

Reporter

image-gnews
Mantan Presiden AS Richard M. Nixon menyampaikan pidato perpisahannya kepada anggota kabinet dan stafnya di Ruang Timur Gedung Putih, setelah pengunduran dirinya 9 Agustus 1974. [REUTERS / Stringer]
Mantan Presiden AS Richard M. Nixon menyampaikan pidato perpisahannya kepada anggota kabinet dan stafnya di Ruang Timur Gedung Putih, setelah pengunduran dirinya 9 Agustus 1974. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian peristiwa yang terjadi pada skandal Watergate merupakan skandal politik Amerika Serikat yang dilakukan oleh Presiden Richard Nixon. Tidak bisa dipungkiri, tragedy tersebut menjadi skandal terbesar dalam sejarah pemilihan umum di Amerika Serikat.

Skandal Watergate dimulai pada pagi hari, 17 Juni 1972, ketika beberapa pencuri ditangkap di kantor Komite Nasional Demokrat, yang terletak di kompleks gedung Watergate di Washington, DC. Pencurian yang dilakukan di tempat tersebut terhubung dengan kampanye pemilihan kembali Presiden Richard Nixon, dan mereka telah tertangkap menyadap telepon dan mencuri dokumen.

Berdasarkan history.com, asal-usul pembobolan Watergate terletak saat iklim politik AS yang rentan saat itu. Pada 1972, ketika Presiden Republik Richard Nixon mencalonkan diri untuk pemilihan kembali, Amerika Serikat terlibat dalam Perang Vietnam dan tidak pernah memenangkannya, Dampak embargo migas ke AS oleh OPEC yang dicabut, dan kekacauan lainnya.

Skandal ini menjadi taktik agresif Nixon dan termasuk spionase ilegal. Pada Mei 1972, mereka menunjuk anggota Komite Nixon untuk Memilih Kembali Presiden (CREEP) masuk ke markas Watergate Komite Nasional Demokrat, mencuri salinan dokumen rahasia dan menyadap telepon kantor.

Adapun yang memasuki kompleks gedung Watergate kala itu ialah Virgilio Gonzalez, Bernard Barker, James McCord, Eugenio Martínez, dan Frank Sturgis. Mereka gagal menjalankan misinya karena seorang penjaga keamanan melihat seseorang telah menempelkan beberapa kunci pintu gedung. Penjaga itu memanggil polisi, yang datang tepat pada waktunya untuk menangkap mereka.

Tidak terdapat tanda-tanda yang jelas para penyusup tersebut terhubung langsung dengan Nixon, namun kecurigaan muncul ketika para detektif menemukan salinan nomor telepon Gedung Putih komite pemilihan kembali di antara barang-barang milik para penyusup.

Namun dalam pidatonya, Richard Nixon menyangkal kejadian skandal Watergate tersebut dan bersumpah bahwa staf Gedung Putihnya tidak terlibat dalam pembobolan tersebut. Sebagian besar pemilih mempercayainya, dan pada November 1972 presiden terpilih kembali dengan kemenangan telak.

Hari ini, 9 Agustus 1974, Richard Nixon menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mundur dari jabatannya akibat keterkaitannya dengan skandal watergate, dan Wapres Gerald Ford menggantikannya. 

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Informan Skandal Watergate Wafat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

9 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon


Penasaran Masuk Ruang Kerja Presiden AS di Gedung Putih? Ada Wisata Replika Oval Office di Washington DC

16 hari lalu

Penampakan Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. Reuters
Penasaran Masuk Ruang Kerja Presiden AS di Gedung Putih? Ada Wisata Replika Oval Office di Washington DC

Replika Oval Room Gedung Putih di Washington DC ini digagas White House Historical Association sebagai tempat wisata edukasi.


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

34 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

34 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

34 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Gedung Putih Pastikan Pembicaraan Gencatan Senjata Diupayakan Lagi

43 hari lalu

John Kirby. REUTERS
Gedung Putih Pastikan Pembicaraan Gencatan Senjata Diupayakan Lagi

Meski sudah berulang kali gagal, Gedung Putih meyakinkan pihaknya masih mengupayakan pembicaraan gencatan senjata terus dilakukan


6 Drama Korea Terbaik yang Dibintangi Lee Bo Young

56 hari lalu

Lee Bo Young dalam drama When My Love Blooms. (Youtube TVN)
6 Drama Korea Terbaik yang Dibintangi Lee Bo Young

Lee Bo Young telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktris terbaik di industri hiburan Korea


Israel Kabari AS Setelah Bunuh Ismail Haniyeh, Gedung Putih Ngamuk

7 Agustus 2024

Aksi nasional solidaritas untuk Gaza yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. Aksi tersebut ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Israel Kabari AS Setelah Bunuh Ismail Haniyeh, Gedung Putih Ngamuk

Pejabat Gedung Putih menanggapi pemberitahuan Israel dengan terkejut dan marah atas terjadinya pembunuhan Ismail Haniyeh.


Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

6 Agustus 2024

Kasi Intel Kejari Depok M. Arief Ubaidillah (kiri) didampingi Kasi Pidsus Kejari Depok Mochtar Arifin saat dimintai keterangan terkait pemanggilan operator SMPN 19 Depok ke Kejari, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kejaksaan Temukan Aliran Dana Puluhan Juta Rupiah dalam Skandal Katrol Nilai Rapor SMPN 19 Depok

Kejaksaan menemukan aliran dana dalam skandal katrol nilai rapor di SMPN 19 Depok yang mencapai puluhan juta rupiah.


Apple Berkomitmen dengan Gedung Putih untuk Keamanan AI

30 Juli 2024

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Berkomitmen dengan Gedung Putih untuk Keamanan AI

Apple telah menandatangani komitmen dengan Gedung Putih untuk mengembangkan kecerdasan artifisial atau AI yang aman dan terjamin