TEMPO.CO, Jakarta - Taliban membuat kemajuan di Afghanistan. Mereka berhasil menguasai provinsi Nimruz berikut ibu kotanya, Zaranj. Menurut sumber Taliban, yang enggan disebutkan namanya, keberhasilan tersebut akan berperan besar dalam menjaga pengaruh Taliban di wilayah-wilayah perbatasan Afghanistan.
"Ini akan menjadi awal dari jatuhnya provinsi-provinsi yang lain ke tangan kami. Segera," ujar sumber Taliban, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Jumat, 6 Agustus 2021.
Secara lokasi, Zaranj memang lokasi yang strategis untuk Taliban. Selain merupakan salah satu jalur perdagangan ke Afghanistan, Zaranj juga berbatasan dengan dua negara yang penting, Iran dan Pakistan.
Berbatasan langsung dengan Iran dan Pakistan memungkinkan Taliban mengendalikan arus keluar masuk kendaraan dan barang dari kedua negara tersebut. Mereka bisa memasang tarif masuk tinggi demi mendapatkan pemasukan tambahan untuk operasionalnya.
Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]
Taliban sudah mempraktikkan hal tersebut sebelumnya. Ketika mereka mengambil alih perbatasan di Kandahar dan Herat, mereka langsung memasang tarif tinggi untuk setiap barang dan kendaraan yang masuk. Alhasil, harga barang-barang di sana menjadi naik dan pundi-pundi Taliban kian besar.
Menurut laporan Al Jazeera, banyak penduduk provinsi Nimruz yang mencoba menyebrang ke Iran begitu Taliban berhasil mengambil alih Zaranj. Namun, Iran dikabarkan menutup perbatasannya untuk mereka yang mencoba melarikan diri.
Per berita ini ditulis, Taliban masih bertempur dengan Afghanistan di wilayah-wilayah perbatasan lainnya. Mereka ingin mengambil alih ibu kota provinsi Afghanistan yang lain. Salah satu yang diincar adalah Sheberghan, ibu kota dari Jowzjan.
"Taliban melancarkan serangan di sisi terluar Sheberghan pekan ini. Dalam pertempuran hebat itu, komandan milisi pro-pemerintah terbunuh," ujar Abdul Qader Malia, Deputi Gubernur Jowzjan. Komandan milisi itu tewas bersama 10 personil Militer Afghanistan.
Salah seorang sumber di pemerintahan Jowzjan mengatakan pengambilalihan Sheberghan oleh Taliban hanya perkara waktu. Sebab, dari 10 distrik yang ada di Jowzjan, sembilan di antaranya sudah dikuasai Taliban.
Baca juga: Amerika Serikat Waswas Bisa Terjadi Perang Saudara di Afganistan
ISTMAN MP | AL JAZEERA