Band Rock Pertama Gaza Suarakan Penderitaan Palestina Lewat Lagu

Akuntan Palestina, Raji El-Jaru, bernyanyi dan bermain gitar saat latihan untuk band musik rock pertama Osprey V di Kota Gaza 1 Agustus 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]
Akuntan Palestina, Raji El-Jaru, bernyanyi dan bermain gitar saat latihan untuk band musik rock pertama Osprey V di Kota Gaza 1 Agustus 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang akuntan, dua pengacara, seorang ahli agronomi dan seorang pekerja kemanusiaan Swiss, telah membentuk band rock pertama Gaza, menyuarakan penderitaan perang di wilayah Palestina dengan lagu berbahasa Inggris.

Lima pria itu berkumpul lebih dari dua tahun lalu untuk membuat Osprey V. Kini, Osprey V siap menjadi pusat perhatian, dengan lagu-lagu yang sarat dengan emosi konflik Israel-Palestina.

Pada April, sebulan sebelum perang 11 hari antara militan Gaza dan Israel, mereka tampil di "Live for Gaza", sebuah konser online untuk mengumpulkan dana bagi para musisi di Palestina. Aktivis pro-Palestina dan anggota Pink Floyd, Roger Waters, juga ambil bagian.

Penulis lagu band tersebut, Moamin El-Jaru, mengatakan Osprey V ingin menyampaikan pesan universal dan unik ke Gaza, yang dijalankan oleh kelompok militan Islam Hamas sejak 2007.

"Saya mencoba untuk mengatasi situasi atau masalah yang dihadapi semua orang di dunia, tetapi karena saya berasal dari tempat yang telah dikutuk dengan begitu banyak perang dan konflik, saya mencoba untuk mengatakan itu dari sudut pandang saya, dari tempat saya dari Gaza," kata El-Jaru yang berprofesi sebagai pengacara, dikutip dari Reuters, 6 Agustus 2021.

"Kami akan meneriakkan rasa sakit kami - dapatkah Anda mendengar teriakan itu?" bunyi lirik salah satu lagu berjudul "Home".

Akuntan Palestina, Raji El-Jaru, bernyanyi dan bermain gitar saat latihan untuk band musik rock pertama Osprey V di Kota Gaza 1 Agustus 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]

Vokalis Raji El-Jaru, seorang akuntan dan sepupu Moamin El-Jaru, adalah sosok pendorong di balik pembentukan band, menyebutnya sebagai perwujudan mimpi masa kecil.

Pada sesi latihan, dia mengatakan kepada Reuters bahwa Osprey V bernyanyi dalam bahasa Inggris agar semua orang akan mengerti dan semua orang akan tersentuh oleh pesannya, yang dia gambarkan sebagai jeritan kemarahan terhadap ketidakadilan.

Dan bagi Moamin El-Jaru, lagu "Home" memiliki makna yang pedih bagi warga Palestina yang terlantar akibat perang dengan Israel.

"Ketika saya bernyanyi tentang rumah, saya menyanyikan (tentang) rumah untuk orang Palestina dan semua orang dalam situasi sulit yang tidak bisa merasa (di) rumah," katanya.

Berbicara dari Swiss, drummer Osprey V, Thomas Kocherhans, mengatakan dia bergabung dengan band tiga tahun lalu saat melakukan pekerjaan kemanusiaan di Gaza.

"Ketika saya mendengar mereka untuk pertama kalinya, saya benar-benar terkejut, tetapi dalam arti yang sangat baik. Saya tidak pernah berpikir musik berkualitas seperti itu akan ada di Gaza," kata Kocherhans, yang harus meninggalkan Gaza awal tahun ini setelah misi kemanusiannya berakhir.

Meskipun kurangnya minat pada musik Barat di Gaza yang konservatif, band, yang dinamai sesuai nama burung pemangsa, memiliki harapan besar untuk sukses.

"Saya ingin sekali menjadi Metallica versi Palestina atau Pink Floyd, Roger Waters," kata sang vokalis Osprey V Raji El-Jaru.

Baca juga: Bocah Palestina itu Ditembak Tentara Israel Saat Membeli Permen

REUTERS








Mahfud MD Sebut RI Tak Akan Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel hingga Palestina Merdeka

8 jam lalu

Menkopolhukam Mahfud MD saat memberikan tanggapan atas penolakan terhadap penerbitan Perppu Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Mahfud MD Sebut RI Tak Akan Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel hingga Palestina Merdeka

Mahfud MD menegaskan Indonesia tetap tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina menjadi negara merdeka.


Kemlu Pastikan Tak Ada Normalisasi RI-Israel di tengah Kisruh Piala Dunia U-20

12 jam lalu

Timnas Israel.
Kemlu Pastikan Tak Ada Normalisasi RI-Israel di tengah Kisruh Piala Dunia U-20

Kemlu memastikan tidak ada normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dan Israel, di tengah perdebatan partisipasi dalam Piala Dunia U-20


Tim Basket 3x3 dan Perenang Israel akan Berpartisipasi di World Beach Games Bali 2023

12 jam lalu

World Beach Games Bali 2023. ANOC
Tim Basket 3x3 dan Perenang Israel akan Berpartisipasi di World Beach Games Bali 2023

Di tengah penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, tim basket 3x3 dan perenang Israel akan tampil di World Beach Games Bali 2023.


Yandri Susanto: Penolakan Timnas Israel, Sikap Rakyat Indonesia Sesuai Amanat Konstitusi

13 jam lalu

Wakil Ketua MPR H. Yandri Susanto
Yandri Susanto: Penolakan Timnas Israel, Sikap Rakyat Indonesia Sesuai Amanat Konstitusi

Indonesia dan Israel tidak ada hubungan diplomatik


HNW: Penolakan Tim Israel Meluas, Bukti Masyarakat Ingin Taati Konstitusi

13 jam lalu

Wakil Ketua MPR RI Hidayat nur Wahi.
HNW: Penolakan Tim Israel Meluas, Bukti Masyarakat Ingin Taati Konstitusi

Apabila FIFA konsisten dan tidak menerapkan standar ganda, maka penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap dapat dilaksanakan secara bermartabat


Redakan Gelombang Protes di Israel, AS Minta Netanyahu Mau Kompromi

15 jam lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes
Redakan Gelombang Protes di Israel, AS Minta Netanyahu Mau Kompromi

Amerika Serikat sangat prihatin dengan kemelut politik di Israel. Gedung Putih mendesak Tel Aviv mau berkompromi.


Netanyahu Pecat Menhan, Situasi Politik di Israel Makin Panas

16 jam lalu

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes
Netanyahu Pecat Menhan, Situasi Politik di Israel Makin Panas

Puluhan ribu orang Israel berunjuk rasa setelah Netanyahu tiba-tiba memecat Menhan, yang menolak pembaruan peradilan usulan PM.


Palestina Menuduh Pemukim Israel Membakar Rumah di Tepi Barat

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah rumah Palestina yang menurut orang Palestina diserang oleh pemukim Israel di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Maret 2023. REUTERS/Mohammed Torokman
Palestina Menuduh Pemukim Israel Membakar Rumah di Tepi Barat

Ketegangan di Tepi Barat semakin tinggi saat warga Palestina merayakan bulan suci Ramadan di tengah gelombang kekerasan.


Tak Ada Diplomatik Indonesia dan Israel, Dosen Hubungan Internasional Unpad: Malu-Malu Mau

1 hari lalu

Massa demo Front Persaudaraan Islam (FPI) di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat membakar 2 bendera Israel. Desty Luthfiani/TEMPO
Tak Ada Diplomatik Indonesia dan Israel, Dosen Hubungan Internasional Unpad: Malu-Malu Mau

Menjelang Piala Dunia U-20 gelombang menolak timnas Israel terus mencuat


Timnas Israel Ditolak, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran: Tak Mencampur Politik dan Olahraga

1 hari lalu

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Timnas Israel Ditolak, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran: Tak Mencampur Politik dan Olahraga

Menjelang Piala Dunia U-20 gelombang menolak timnas Israel terus mencuat