TEMPO.CO, Jakarta - Meksiko pada Rabu, 4 Agustus 2021, melayangkan gugatan hukum pada produsen pembuat senjata di Amerika Serikat atas tuduhan telah melakukan praktik bisnis yang sembrono dengan cara memasok senjata secara ilegal ke kartel narkoba, yang mengarah pada ribuan kematian.
Gugatan hukum tersebut menuduh unit-unit di Smith & Wesson, Barrett Firearms, Colt's Manufacturing Company, Glock Inc, Sturm, Ruger & Co dan perusahaan lainnya, telah melakukan praktik-praktik bisnis yang mendorong perdagangan senjata ilegal ke Meksiko.
Ilustrasi senjata api. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Dalam gugatan itu disebutkan sejumlah senjata sudah masuk Meksiko digunakan untuk dalam peristiwa penembakan, salah satunya senjata kaliber 38 buatan Colt’s Emiliano Zapata 1911.
“Pemerintah Meksiko mempertanyakan kompensasi perusahaan-perusahaan itu atas kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian praktik-praktik mereka,” kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard.
Gugatan hukum dilayangkan ke pengadilan distrik Massachusetts, Amerika Serikat. Gugatan hukum ini adalah sebuah langkah besar, yang diambil oleh Meksiko untuk menekan industri senjata Amerika Serikat.
Menurut Ebrard, pengadilan nantinya yang akan memutuskan seberapa besar perusahaan-perusahaan yang digugat itu harus membayar kompensasi. Gugatan yang dilayangkan meminta ganti rugi sekitar USD 10 miliar (Rp 143 triliun).
Baca juga: Warga Jerman Didenda karena Simpan Panther Tank dan Meriam Perang Dunia II
Sumber: Reuters