TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kepulauan Spanyol sedang mencari detektif Covid-19 swasta yang bisa menyamar sebagai turis untuk membantu menghentikan pesta ilegal di pulau pesta Ibiza di tengah pembatasan kerumunan selama pandemi Covid-19.
Pelamar yang berhasil akan berusia antara 30 hingga 40 tahun, dan dapat berbaur dengan pengunjung pesta. Tugas mereka adalah mencari tahu kapan dan di mana pesta akan diadakan, dan memberi tahu polisi, dikutip dari Reuters, 5 Agustus 2021.
Pihak berwenang pulau Mediterania itu mencari bantuan setelah serentetan Rave Party yang dianggap ikut bertanggung jawab atas lonjakan kasus Covid-19.
"Mereka (pelamar) harus detektif tetapi juga harus terlihat seperti turis sehingga mereka dapat berbaur dengan orang-orang yang pergi ke pesta," kata Mariano Juan Colomar, wakil kepala pemerintah pulau Ibiza, mengatakan kepada Reuters.
"Kami ingin para penyusup ini memberi tahu polisi tentang di mana pesta-pesta itu berlangsung sehingga kami dapat menghentikan orang-orang ke sana dan mencegah wabah virus corona."
Kepulauan Balearic, yang termasuk Ibiza, melaporkan tingkat infeksi dua minggu tertinggi di Spanyol pada Selasa, dengan 916 kasus per 100.000 penduduk.
Banyak kelab malam di Ibiza tutup dan bar serta restoran harus tutup pada pukul 1 dini hari di bawah pembatasan virus corona, tetapi pesta rahasia kini diselenggarakan di rumah-rumah pribadi yang besar.
Pesta Rave mengeksploitasi celah hukum yang mencegah rumah-rumah pribadi digerebek oleh polisi kecuali petugas memiliki perintah pengadilan, meninggalkan sedikit pilihan bagi polisi selain mencoba untuk menggagalkan pesta sebelum mulai.
Jumlah pesta ilegal telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dengan orang-orang yang ingin ikut sering diberi tahu tentang lokasi melalui media sosial hanya 30 menit sebelum pesta dimulai.
Tiket berharga sekitar 100 euro (Rp1,6 juta), menurut polisi. Denda untuk mengatur pesta ilegal di Kepulauan Balearic dapat berkisar antara 100.000 hingga 300.000 euro (Rp1,6 miliar hingga Rp5 miliar).
Baca juga: Eks Presiden AS Barack Obama Gelar Pesta Ultah di Tengah Pandemi Covid-19
REUTERS