TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Korea Selatan malah mengalami kenaikan di tengah upaya negara itu mengatasi gelombang keempat pandemi-19. Varian Covid-19 sudah terdeteksi di Korea Selatan.
Korea Disease Control and Prevention Agency pada Selasa, 3 Agustus 2021, mengatakan ditemukan kasus pertama varian Delta Plus Covid-19 di Korea Selatan. Virus ini merupakan pecahan dari varian delta Covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di India.
Dua perempuan berjalan di jalanan yang kosong di tengah aturan jarak sosial yang diperketat akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, 12 Juli 2021. [REUTERS/Heo Ran]
Sejauh ini, baru sedikit negara yang mengkonfirmasi varian Delta Plus Covid-19, diantaranya Inggris, Portugal dan India. Varian Delta Plus Covid-19 masih di teliti, namun sejumlah ilmuwan mengatakan kemungkinan virus ini pun lebih mudah menular.
Menurut laporan Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) pada Selasa, 3 Agustus 2021, ada 1.725 kasus infeksi virus corona. Jumlah itu naik 500 kasus dibanding sehari sebelumnya. Kenaikan jumlah kasus diduga karena ada lebih banyak tes virus corona yang dilakukan setelah akhir pekan.
Dengan adanya penambahan kasus baru itu, maka total infeksi virus corona di Korea Selatan naik menjadi 203.926 kasus. Sedangkan kematian akibat Covid-19 sebanyak 2.106 orang.
Pada akhir pekan lalu, kasus harian positif Covid-19 di Korea Selatan menembus angka tertinggi, yakni 1.895 kasus. Di duga itu karena dipicu oleh varian Delta Covid-19. Gelombang keempat Covid-19 di Korea Selatan belum memperlihatkan tanda penurunan.
Otoritas Korea Selatan sekarang ini waswas jumlah warga yang plesiran naik sekitar 6,4 persen pada akhir pekan lalu atau 34 persen lebih besar dibanding awal Januari 2021. Masyarakat Korea Selatan sebagian besar sedang menikmati libur musim panas.
“Angka kenaikan virus corona di Ibu Kota Seoul dan sekitarnya telah mengalami kenaikan dalam tiga pekan berturut-turut. Ada kelelahan panjang dari social distancing dan sekarang sedang musim liburan musim panas,” kata pejabat kesehatan Korea Selatan Lee Gi-il.
Pada akhir pekan lalu, Seoul telah memperketat aturan social distancing sampai dua pekan ke depan di hampir semua wilayah di Korea Selatan.
Baca juga: Eijkman Sebut Ada Satu Temuan Varian Delta Plus Covid-19 di Indonesia
Sumber: Reuters