TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko ternyata juga seorang atlet walaupun dirinya ditakuti oleh atlet-atletnya sendiri, tak terkecuali atlet lari Kristina Timanovskaya yang diusir dari Olimpiade Tokyo. Dikutip dari situs resmi Pemerintah Belarus, Alexander Lukashenko adalah atlet hoki es yang bahkan juga memiliki tim amatirnya sendiri.
Kesibukannya sebagai Presiden Belarus selama 27 tahun terakhir tak menghalangi Lukashenko untuk menikmati hoki es. Sesekali, ia ikut dalam turnamen lokal dengan tim bentukannya. Ia pun menurunkan minat hokinya itu kepada anak-anaknya yang salah satunya juga memimpin Komite Olimpiade Nasional Belarus.
Saking cintanya Lukashenko terhadap hoki es, ia tidak mau menghentikan pelaksanaan turnamen lokal ketika pandemi COVID-19 meledak tahun lalu. Ia tetap melaksanakannya, bahkan turut serta di dalamnya untuk membuktikan COVID-19 tak perlu ditakuti.
"Menurut saya, lebih baik mati berdiri dibandingkan mati berlutut. Tidak ada obat virus yang lebih baik selain olahraga es," ujarnya sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 31 Maret 2020.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko (kedua kiri) saat berpartisipasi dalam pertandingan amatir hokie es di tengah pandemik virus corona atau Covid-19 di Minsk, Belarus, 4 April 2020. Andrey Pokumeiko/BelTA/Handout via REUTERS
Dalam banyak hal, Lukashenko juga menggunakan hoki es sebagai mesin politiknya. Awal tahun 2021, ia memajukan Belarus sebagai tuan rumah turnamen hoki internasional. Harapannya, hal itu bisa membantu memperbaiki citra internasionalnya yang semakin tercoreng akibat dugaan kecurangan pada Pilpres 2020.
Upayanya tidak membuahkan hasil. Para atlit lokal, tak terkecuali atlet hoki, mengajukan permohonan ke Federasi Internasional Hoki Es untuk tidak memberikan status tuan rumah ke Belarus. Tidak berhenti di situ, para atlit juga mengirimkan permohonan serupa ke para sponsor. Permohonan itu dipenuhi.
"Mengadakan turnamen besar seperti itu malah akan melegitimasi pemerintahan Lukashenko," ujar Kepala Organisasi Solidaritas Olahraga Belarus (BSFF) Aliaksandra Herasimenia, dikutip dari Reuters, Januari lalu.
Pemerintahan Lukashenko kecewa status tuan rumah dicabut. Mereka pun menyebut para atlit yang berusaha mencabut status tuan rumah sebagai pengkhianat Belarus.
Dalam pelaksanaan Olimpiade Tokyo kali ini, para atlet yang tergabung dalam BSFF kembali meminta Komite Olimpiade Internasional untuk tidak mengakui pemerintahan Alexander Lukashenko. Permohonan itu juga dipenuhi di mana Alexander Lukashenko serta anaknya, yang juga pejabat Komite Olimpiade Nasional Belarus, dilarang hadir di Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Kronologi Upaya Pemulangan Paksa Atlet Belarusia Krystsina Tsimanouskaya
ISTMAN MP | REUTERS