TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York Andrew Cuomo akhirnya terbukti telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah stafnya. Hal terungkap dari investigasi yang dilakukan oleh kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian New York. Pelecahan yang dilakukan Cuomo terpapar lengkap dalam berkas perkara setebal 168 halaman.
"Investigasi kami mendapati Andrew Cuomo melecehkan para mantan dan pegawai aktif di Kantor Negara Bagian New York. Ia meraba-raba pegawainya tanpa izin dan melontarkan komentar-komentar tidak senonoh," ujar Jaksa Agung Negara Bagian New York, Letitia James, Selasa, 3 Agustus 2021.
Diberitakan sebelumnya, investigasi dugaan pelecehan seksual oleh Cuomo bermula dari tuduhan yang dilayangkan kedua mantan stafnya. Mereka adalah Lindsey Boylan dan Charlotte Bennett. Keduanya mengaku diperlakukan tak pantas oleh Cuomo yang kerap meraba-raba, memeluk, merangkul, dan mencium stafnya tanpa izin.
Setelah keduanya, tak lama kemudian, datang tuduhan ketiga dari perempuan bernama Anna Ruch. Ruch berkata, Cuomo bertindak tak pantas ketika keduanya bertemu di sebuah pernikahan. Dalam tuduhannya, Ruch menyertakan foto Cuomo menyentuh wajahnya tanpa izin.
How can New Yorkers trust you @NYGovCuomo to lead our state if you “don’t know” when you’ve been inappropriate with your own staff?
— Lindsey Boylan (@LindseyBoylan) March 3, 2021
Baca Juga:
Untuk mengkonfirmasi tuduhan-tuduhan itu, Kejaksaan Agung Negara Bagian New York melakukan investigasi selama lima bulan. Sebanyak 179 orang dimintai keterangan, beberapa di antaranya adalah korban dan staf kantor pemerintahan, baik yang aktif maupun non-aktif.
Dua pengacara veteran eksternal dilibatkan dalam investigasi itu. Mereka adalah mantan Jaksa Penuntut Federal Joon Kim dan PLT Pengacara Negara Bagian Manhattan Anne Clark. Keduanya memiliki pengalaman dalam kasus pelecehan seksual.
Kim berkata, investigasi yang dilakukan timnya memberikan gambaran yang benar-benar mengerikan soal kantor Cuomo. Kantor Cuomo, berdasarkan keterangan saksi dan bukti, rawan akan perisakan, pelecehan, dan intimidasi. Mereka yang berani melawan Cuomo atau pejabat seniornya diasingkan.
Cuomo, selama ini, membantah dirinya melakukan pelecehan seksual. Kalaupun tingkah lakunya dianggap melecehkan, Cuomo mengatakan ia tidak pernah memiliki niatan untuk itu. Namun, kata Kim, hasil pemeriksaan begitu kontras.
"Bantahan dan bagaimana Cuomo tidak mengingat pelecehan-pelecehan yang ia lakukan kontras dengan betapa kuat dan spesifiknya kesaksian-kesaksian yang ada," ujar Kim menegaskan.
Temuan investigasi selama lima bulan itu tak ayal menjadi pukulan telak untuk karir politik Andrew Cuomo. Di DPRD New York, pemakzulan Cuomo sudah dibahas. Ketua DPRD Carl Heastie, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa temuan investigasi akan menentukan nasib Cuomo ke depannya.
Baca juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Gubernur New York Tak Mau Mundur
ISTMAN MP | REUTERS