TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken ikut berkomentar soal kasus atlet lari Krystsina Tsimanouskaya (Kristina Timanovskaya) yang diusir secara paksa dari Olimpiade Tokyo dan hendak dipulangkan paksa ke Belarus. Menurutnya, kasus Timanovskaya adalah bukti kejahatan transnasional oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
"Rezim Alexander Lukashenko melakukan kejahatan transnasional lagi dengan berupaya mengusir paksa atlet Olimpiade Kristina Timanovskaya hanya karena mengekspresikan pendapatnya," ujar Blinken, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 3 Agustus 2021.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, Kristina Timanovskaya hendak dipulangkan paksa karena menentang keputusan pemilihan cabor oleh timnas Belarus. Ia didaftarkan ke lari 4X400 Meter Relay tanpa sepengetahuannya. Padahal, dirinya sama sekali tak memiliki pengalaman untuk cabor tersebut. Apa yang Timanovskaya tahu, dirinya hanya terdaftar untuk lari 200 meter.
Ketika mengetahui dirinya akan dipulangkan karena menentang keputusan timnas, Timanovskaya melawan. Ia ogah dipulangkan ke Belarus, takut dirinya akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 4 Februari 2021. [REUTERS / Tom Brenner]
Baca Juga:
Di Belarus, Lukashenko dikenal gemar menghukum siapapun yang menentangnya, tak terkecuali atlit. Banyak atlit sudah ia perkarakan. Desember lalu, Komite Olimpiade Internasional menetapkan Lukashenko maupun keluarganya tidak akan diterima di lokasi Olimpiade Tokyo karena banyaknya laporan diskriminasi dan persekusi terhadap atlet.
"Aksi (pemulangan paksa) tersebut melanggar semangat Olimpiade dan hak asasi manusia. Tidak bisa ditolerir," ujar Blinken soal Lukashenko. Sebagai catatan, Amerika juga sudah memberikan sanksi kepada Lukashenko atas dugaan kecurangan pada pemilu Belarus tahun lalu.
Per berita ini ditulis, perlawanan Timanovskaya membuahkan hasil. Komite Olimpiade Internasional mengamankannya, membantunya untuk mengurus suaka. Senin kemarin, dirinya berkunjung ke Kedutaan Besar Polandia untuk memohon suaka yang dalam waktu singkat diterima.
Jika tak ada halangan, Timanovskaya akan bertolak ke Polandia pada Rabu ini. Ia tidak akan sendirian di Polandia, tetapi ditemani oleh suaminya yang saat ini sedang berada di Kiev. Walau begitu, belum diketahui apakah keluarga besar dari Timanovskaya juga akan menyusul mengingat mereka mulai didatangi oleh pejabat Pemerintah Belarus soal kasus di Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Ini Alasan Atlet Belarusia Menolak Pulang ke Negaranya Saat Olimpiade Tokyo
ISTMAN MP | REUTERS