TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis Belarus yang dilaporkan hilang ditemukan tewas di Kiev, Ukraina. Tewasnya aktivis ini diungkapkan polisi Ukraina dalam sebuah pernyataan, Selasa. 3 Agustus 2021.
Vitaly Shishov, yang memimpin sebuah organisasi nirlaba berbasis di Kiev, dilaporkan hilang oleh rekannya. Shishov yang membantu warga Belarus melarikan diri dari penganiayaan ini, tidak pulang ke rumahnya setelah berolah raga lari.
Polisi telah menyatakan kasus ini adalah tindak pidana dugaan pembunuhan. Namun kepolisian masih menyelidiki semua kemungkinan, termasuk pembunuhan yang disamarkan sebagai bunuh diri.
"Warga Belarus Vitaly Shishov, yang menghilang kemarin di Kiev, ditemukan digantung hari ini di salah satu taman Kiev, tidak jauh dari tempat tinggalnya," kata pernyataan itu.
Negara Belarus menjadi perbincangan setelah seorang atlet Belarusia dari cabang lari, Krystsina Tsimanouskaya (Kristina Timanovskaya) menolak kembali ke negaranya. Ia diusir secara paksa dari Olimpiade Tokyo.
Diberitakan sebelumnya, Kristina Timanovskaya hendak dipulangkan paksa karena menentang keputusan pemilihan cabor oleh timnas Belarus. Ketika mengetahui dirinya akan dipulangkan karena menentang keputusan timnas, Timanovskaya melawan.
Ia ogah dipulangkan ke Belarus, takut dirinya akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko. Di Belarus, Lukashenko dikenal gemar menghukum siapapun yang menentangnya, tak terkecuali atlit. Banyak atlit sudah ia perkarakan.
Ukraina, Polandia dan Lithuania adalah surga bagi warga Belarusia untuk menghindari tindakan keras oleh Presiden Alexander Lukashenko setelah pemilihan yang disengketakan tahun lalu.
Vitaly Shishov memimpin kelompok Belarusian House in Ukraine yang membantu warga Belarusia menemukan akomodasi, pekerjaan, dan nasihat hukum. "Kami berulang kali diperingatkan oleh sumber lokal dan orang-orang di Republik Belarus tentang semua jenis provokasi, termasuk penculikan dan likuidasi," kata Belarusian House in Ukraine dalam sebuah pernyataan.
"Vitaly memperlakukan peringatan ini dengan tenang dan dengan humor."
Organisasi itu mengatakan pada Senin bahwa mereka tidak dapat menghubungi Shishov. Ia meninggalkan kediamannya pada pukul 9 pagi dan semestinya kembali satu jam kemudian.
Pihak berwenang Belarus telah mencirikan pengunjuk rasa anti-pemerintah sebagai penjahat atau revolusioner kekerasan yang didukung oleh Barat. Pemerintah juga menggambarkan tindakan lembaga penegak hukum mereka sebagai hal yang pantas dan diperlukan.
Baca: Atlet Belarus yang Diusir dari Olimpiade Tokyo Pindah Ke Polandia
REUTERS