Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet Belarus yang Diusir Paksa dari Olimpiade Tokyo Dapat Suaka dari Polandia

image-gnews
Ilustrasi medali emas Olimpiade Tokyo. Reuters
Ilustrasi medali emas Olimpiade Tokyo. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira diterima atlit lari Belarus Kristina Timanovskaya yang diusir paksa dari Olimpiade Tokyo. Dikutip dari kantor berita Reuters, Kedutaan Besar Polandia telah menyetujui permohonan suakanya sehingga ia tidak perlu kembali ke Belarus atas alasan keamanan.

Deputi Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz, mengatakan Timanovskaya akan meninggalkan Tokyo ke Warsawa dalam beberapa hari ke depan. Adapun pihaknya memastikan Timanovskaya dalam kondisi aman dan akan mendapatkan segala bantuan yang ia perlukan untuk menetap di Polandia.

Uni Eropa mengapresiasi langkah yang diambil oleh Polandia untuk menjamin keselamatan Timanovskaya. Mereka berkata, didepaknya Timanovskaya dari timnas lari dan adanya upaya paksa untuk memulangkannya Belarus adalah bukti betapa represifnya administrasi Presiden Alexander Lukashenko terhadap orang-orang yang menentangnya.

"Kami mengekspresikan solidaritas terhadap Kristina Timanovskaya dan memuji negara anggota Uni Eropa yang memberinya dukungan," ujar juru bicara Uni Eropa, Nabilka Massrali, Senin, 2 Agustus 2021.

Diberitakan sebelumnya, Kristina Timanovskaya hendak dipulangkan paksa karena menentang keputusan pemilihan cabor oleh timnas Belarus. Ia didaftarkan ke lari 4X400 Meter Relay tanpa sepengetahuannya. Padahal, dirinya sama sekali tak memiliki pengalaman untuk cabor tersebut. Apa yang Timanovskaya tahu, dirinya hanya terdaftar untuk lari 200 meter.

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. DW

Ketika mengetahui dirinya akan dipulangkan karena menentang keputusan timnas, Timanovskaya melawan. Ia ogah dipulangkan ke Belarus, takut dirinya akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko. Di Belarus, Lukashenko dikenal gemar menghukum siapapun yang menentangnya, tak terkecuali atlit. Banyak atlit sudah ia perkarakan.

Perlawanan Timanovskaya membuahkan hasil. Komite Olimpiade Internasional mengamankannya, membantunya untuk mengurus suaka. Senin kemarin, dirinya berkunjung ke Kedutaan Besar Polandia untuk memohon suaka yang dalam waktu singkat diterima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Timanovskaya tidak akan tinggal sendiri di Polandia. Menurut laporan Reuters, suami dari Timanovskaya juga mendapat suaka. Adapun pemindahan suaminya akan diadvokasi oleh Organisasi Solidaritas Atlet Belarus.

"Terima kasih Organisasi Solidaritas Atlet Belarus. Suami dari Timanovskaya sekarang berada di Kiev dan ia akan segera menyusulnya," ujar oposisi Pemerintah Belarus yang berbasis di Warsawa, Pavel Latushko.

Nasib keluarga Timanovskaya lainnya belum diketahui. Latushko mengaku menerima kabar dari Timanovskaya bahwa ibunya sudah didatangi oleh anak buah Alexander Lukashenko untuk membujuknya kembali ke Belarus. Selain itu, sang ibu juga diberitahu bahwa Timanovskaya adalah mata-mata untuk negara Barat.

Pemerintah Belarus mengklaim tidak melarang Timanovksaya untuk mencari suaka ke Polandia. "Ia sudah ditawari visa suaka dan dia bebas untuk mengejar karir olahraganya di Polandia jika itu yang dia inginkan," ujar Kementerian Luar Negeri Belarus dalam keterangan persnya soal atlet Olimpiade Tokyo itu.

Baca juga: Prancis Bersedia Beri Suaka ke Atlet Belarus yang Diusir dari Olimpiade Tokyo

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

12 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

12 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

12 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

13 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

14 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

14 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

15 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.


Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

15 hari lalu

Chef Jose Andres. Wck.org
Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

16 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu