Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Ditahan Usai Diusir Paksa dari Olimpiade Tokyo, Atlet Belarus Cari Suaka

image-gnews
Ilustrasi Olimpiade Tokyo. Monumen Cincin Olimpiade di depan Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat National Stadium, Tokyo Olympic. REUTERS/Issei Kato/File Photo
Ilustrasi Olimpiade Tokyo. Monumen Cincin Olimpiade di depan Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat National Stadium, Tokyo Olympic. REUTERS/Issei Kato/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlit lari Belarus, Kristina Timanovskaya, ogah pulang ke negaranya usai dikeluarkan paksa dari timnya karena menolak cabor yang harus ia ikuti di Olimpiade Tokyo. Ia takut akan ditahan oleh Pemerintah Belarus apabila pulang. Oleh karenanya, ia dikabarkan mencari suaka ke negara lain untuk berlindung.

Dikutip dari CNN, ia tertangkap kamera berkunjung ke Kedutaan Besar Polandia siang ini. Menurut komunitas lokal Belarus di Jepang, ia hendak mencari suaka ke sana. Malam sebelumnya, Timanovskaya menginap di hotal Bandara Haneda usai berkoordinasi dengan aparat setempat dan Organisasi Solidaritas Olahraga Belarus yang menjadi advokat atas atlet-atlet yang dipersekusi pemerintah.

Juru bicara Komite Internasional Olimpiade, Mark Adams, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan tertulis dari Komite Olimpiade Nasional Belarus soal apa yang terjadi. Dengan begitu, pihaknya bisa mengawal proses-proses yang akan diambil Timanovskaya ke depannya.

"Kami bicara lagi dengannya pagi ini. Kami sudah memahami apa tahapan selanjutnya dan apa yang akan ia kejar. Kami akan mendukung keputusannya. Organisasi UNHCR terlibat dalam penanganan kasusnya," ujar Adams, dikutip dari CNN, Senin, 2 Agustus 2021.

Menurut laporan CNN, Timanovskaya sejatinya akan mengikuti event lari 200 meter di Olimpiade Tokyo Senin ini. Namun, pekan lalu, timnas Belarus mengeluarkannya secara paksa dan hendak memulangkannya. Kabar yang beredar, Timanovskaya mengkritik keputusan otoritas olahraga Belarus karena memasukkannya ke nomor 4x400 Meter Relay tanpa izin.

Alexander Lukashenko terlihat memegang senapan serbu saat pantau demonstrasi di ibu kota Minsk, Belarusia, 23 Agustus 2020.[Belta]

Mengetahui dirinya dikeluarkan dari tim, Timanovskaya sadar bahwa ia berpotensi dipenjara jika pulang. Belajar dari pengalaman selama ini, Presiden Alexander Lukashenko tidak senang jika ada orang yang menentang keputusan pemerintahannya. Tidak sedikit atlet Belarus yang sudah dipersekusi karena mengkritik pemerintahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, belum diketahui apakah Polandia sudah menjadi pilihan utama Timanovskaya. Beberapa negara menyampaikan dukungannya terhadap aksi Timanovskaya dan tak akan keberatan untuk memberikannya suaka jika ia meminta.

"Saya tidak takut dipecat ataupun didepak dari timnas. Saya hanya takut akan keamanan saya. Untuk saat ini, Belarus tidak aman untuk saya. Saya tidak melakukan apapun, namun mereka mengeluarkan saya dari tim dan memaksa saya pulang," ujar Timanovskaya.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan tidak akan menghalangi langkah Timanovskaya untuk mencari suaka ke negara lain. "Ia sudah ditawari visa suaka dan dia bebas untuk mengejar karir olahraganya di Polandia jika itu yang dia inginkan," ujar kementerian dalam keterangan persnya.

Baca juga: Mantan Calon Presiden Belarus Divonis 14 Tahun Penjara

ISTMAN MP | CNN | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

17 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

17 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

18 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

18 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

19 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

20 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

20 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.


Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

20 hari lalu

Chef Jose Andres. Wck.org
Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

21 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu