TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab akan menyediakan vaksin COVID-19, vaksin Sinopharm buatan China kepada anak-anak berusia 3-17 tahun. Hal itu diumumkan pemerintah UEA melalui akun Twitter resmi pemerintah, Senin, 2 Agustus 2021.
Kementerian Kesehatan menyatakan keputusan itu muncul setelah uji klinis dan evaluasi ekstensif dilakukan. Namun pemerintah tidak memberikan rincian apa pun. Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pada bulan Juni dilakukan uji coba untuk memantau respon imun dari 900 anak.
Uni Emirat Arab merupakan negara Teluk Arab, yang memiliki tingkat imunisasi tertinggi di dunia. UEA telah menyediakan vaksin Pfizer - BioNTech untuk anak-anak berusia 12-15 tahun.
Kementerian kesehatan mengatakan pada Minggu, 1 Agustus 2021 bahwa 78,95 persen dari populasi UEA atau sekitar 9 juta jiwa telah menerima satu dosis vaksin. Sementara sebanyak 70,57 persen penduduk telah divaksinasi sepenuhnya.
Uni Emirat Arab yang merupakan pusat pariwisata dan perdagangan di kawasan itu, mencatat 1.519 infeksi virus corona baru pada Minggu, 1 Agustus 2021. Sehingga total kasus Covid-19 di negara tersebut adalah 682.377 kasus dan 1.951 kematian.
Negara ini juga memimpin uji klinis fase ketiga vaksin yang diproduksi oleh Sinopharm. Vaksin Covid-19 telah mulai diproduksi di bawah usaha patungan antara Sinopharm dan perusahaan teknologi Group 42 yang berbasis di Abu Dhabi.
Baca: Indonesia Impor 121,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Cina, Ini Rinciannya
REUTERS
