TEMPO.CO, Jakarta - Terik panas matahari dan himbauan waspada penyebaran Covid-19 tidak dihiraukan oleh warga Tokyo yang berkerumun ingin menyaksikan pertandingan triathlon Olimpiade Tokyo dari jarak dekat pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Penonton tidak diperbolehkan menyaksikan semua pertandingan Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan di dalam ruangan demi mencegah penyebaran wabah virus corona. Walhasil, para atlet bertanding dengan kondisi tempat duduk penonton yang kosong. Hanya relawan dan delegasi dari negara masing-masing atlet yang boleh masuk ke arena pertandingan.
Para penonton nekat menyaksikan pertandingan Triathlon dalam Olimpiade Tokyo, yang diselenggarakan di ruang terbuka pada Senin, 26 Juli 2021. Sumber: Reuters
Akan tetapi pada Sabtu, 31 Juli 2021, kerumunan orang terjadi di sepanjang jalan di taman Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang. Warga yang menonton itu mengabaikan anjuran staf Olimpiade Tokyo, yang membawa papan bertuliskan peringatan dan menggunakan pengeras suara, yang meminta mereka untuk tidak berkerumun di pinggir jalan menyaksikan acara triathlon.
“Saya tahu tidak seharusnya saya berada di sini, namun saya akan menyesal jika saya melewatkan kesempatan ini. Jadi saya memutuskan untuk datang,” kata Keichi Hishida, 38 tahun, penyuka olahraga sepeda.
Sambil menggunakan masker, warga berkerumun sampai ke tangga dan jalan setapak yang ditinggikan, agar bisa mengambil foto dan menjulurkan leher mereka untuk menyaksikan para atlet triathlon bertanding. Beberapa dari penonton itu ada yang membawa payung dan memakai topi untuk melindungi mereka dari sengatan matahari.
Raihan medali Jepang dalam Olimpiade Tokyo berada di bawah Cina. Banyak orang waswas pesta olahraga ini digelar di tengah pandemi Covid-19.
“Para atlet ini telah bekerja sangat keras sehingga saya rasa mereka yang awalnya menentang Olimpiade Tokyo, pada akhirnya akan memberikan dukungan,” kata Yukari Hosaka, 48 tahun, warga Tokyo yang menyukai lari maraton.
Baca juga: Olimpiade Tokyo Diganggu Suhu Panas
Sumber: Reuters