Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Telah Ungsikan 200 Warga Afghanistan yang Pernah Bekerja Untuknya

image-gnews
Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]
Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 200 warga lokal, yang pernah bekerja untuk Pemerintah Amerika, telah diungsikan dari Afghanistan agar tidak diincar oleh Taliban. Hal itu menyusul kabar bahwa Taliban mulai bergerilya mengincar warga-warga yang hendak mengungsi ke Negeri Paman Sam.

Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka sudah tiba di pangkalan Militer Amerika Fort Lee, Virginia, Jumat ini untuk kemudian mengurus dokumen-dokumen izin tinggal, visa imigran khusus (SIV), dan cek kesehatan.

Ke-200 warga Afghanistan itu baru sebagian kecil dari yang perlu diungsikan. Menurut keterangan Pemerintah Amerika, kurang lebih ada 50 ribu warga yang perlu diselamatkan lewat Operation Allies Refuge. Amerika bahkan tak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah nantinya.

"Kehadiran mereka (200 warga Afghanistan) barulah awal dari banyaknya PR yang harus kami tuntaskan sesegera mungkin," ujar Presiden Amerika Joe Biden dalam keterangan persnya, Jumat, 30 Juli 2021.

Joe Biden melanjutkan bahwa tidak semua warga Afghanistan akan langsung direlokasi ke Amerika. Karena pengurusan dokumen izin tinggal dan visa bisa memakan waktu lama, maka beberapa warga akan diungsikan ke negara lain dulu yang memiliki fasilitas Militer Amerika. Di sana, mereka bisa menunggu dengan aman.

Anggota Pasukan Khusus Afghanistan setelah pertempuran hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021. REUTERS/Danish Siddiqui

Deputi Penasihat Keamanan Dalam Negeri Russ Travers menambahkan bahwa 200 warga Afghanistan yang tiba Jumat ini termasuk dalam daftar 2500 orang yang sudah mendapat izin untuk diungsikan. Mereka, kata Travers, akan menetap di Fort Lee selama kurang lebih tujuh hari sebelum diizinkan untuk bertemu dengan kerabat yang tinggal di Amerika.

"Mereka haru menjalani proses pengecekan panjang, termasuk tes COVID-19. Beberapa sudah menerima vaksin COVID-19, namun yang belum akan diberikan di Fort Lee," ujar Travers.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan Reuters, banyaknya warga Afghanistan yang perlu diungsikan telah menimbuilkan masalah. Panjangnya birokrasi memungkinkan Taliban untuk melacak siapa yang akan diungsikan dan, kabarnya, membunuh mereka atau mencegah mereka sampai ke Kabul. Taliban membantah kabar tersebut.

Administrasi Joe Biden tidak menyangkal bahwa pemberian Visa Imigran Khusus (SIV) untuk warga Afghanistan masih memiliki banyak masalah. Namun, mereka akan memperbaikinya dan menambah SDM untuk mempercepatnya mengingat ada banyak warga yang perlu diselamatkan.

Per berita ini ditulis, ekspansi Taliban di Afghanistan kian luas. Mereka sudah menguasai lebih dari 50 persen distrik-distrik penting, termasuk wilayah perbatasan. Mereka memanfaatkan momen Amerika menarik mundur pasukannya dari Afghanistan. Walau begitu, Pemerintah Amerika menjanjikan tetap bakal ada support dari satuan militernya, berupa serangan udara.

Baca juga: Pilot Afganistan Diincar Taliban, Pemerintah Cemas Gerilyawan Bakal Rebut Kabul

REUTERS | ISTMAN MP


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

5 hari lalu

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kedua kiri) meninjau pos pengungsian mandiri milik warga di Desa Tanjung Anyar, Bawean, Gresik, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB tercatat kerusakan bangunan akibat gempa Bawean mencapai 4.304.


Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

5 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 23 Maret 2024 masih terkait kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024.


Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui telepon pada Jumat mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang menjadi presiden RI terpilih


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

6 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

11 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Top 3 Dunia; Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

13 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Top 3 Dunia; Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Top 3 dunia, Presiden Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto karena raihan suaranya tertinggi dalam pemilu presiden 2024.