Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imigran Suriah Bantu Renovasi Rumah Warga Jerman yang Terkena Banjir

image-gnews
Sumbangan untuk korban banjir disebar di gereja St. Nicholas dan Rochus di Mayschoss, Jerman, 29 Juli 2021. [REUTERS/Andreas Kranz]
Sumbangan untuk korban banjir disebar di gereja St. Nicholas dan Rochus di Mayschoss, Jerman, 29 Juli 2021. [REUTERS/Andreas Kranz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imigran Suriah bergegas ke kota-kota yang dilanda banjir paling dahsyat di Jerman dalam 60 tahun terakhir untuk membantu membersihkan dan merenovasi rumah, memanfaatkan pengalaman mereka dengan bencana di tanah air mereka untuk membantu negara yang menerima mereka.

Jerman, yang kehilangan setidaknya 180 nyawa dalam banjir awal bulan ini, membuka perbatasannya pada tahun 2015 untuk lebih dari 1 juta migran, banyak dari mereka warga Suriah, yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan.

Anas Alakkad, salah satu penyelenggara kelompok relawan Syrian Volunteers in Germany, mengatakan bahwa dia teringat akan rumahnya ketika bencana banjir melanda.

"Apa yang kami ketahui tentang Jerman adalah bahwa itu sangat terorganisir, sangat bagus, sangat hijau. Dan kemudian di sini di daerah bencana kami merasa seperti kami kembali ke Suriah," katanya, membantu di distrik Ahrweiler, Jerman barat, dikutip dari Reuters, 30 Juli 2021.

"Kami merasa ini tidak boleh terjadi. Kami harus melakukan sesuatu. Dan itu menginspirasi kami," katanya.

Kelompok itu mengatakan ratusan sukarelawannya telah bergegas ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir di Jerman barat.

Mouaiad Abedelbi, seorang sukarelawan Suriah yang tinggal di Ahrweiler, mengatakan apartemennya hancur akibat banjir.

"Kami merasakan hal yang sama dengan tetangga kami. Kami sudah mengalami perasaan itu, dan sekarang kami harus merasakannya lagi," katanya. "Tetapi pada akhirnya, kami di sini untuk membantu, dan kami bekerja sama dengan Jerman untuk memperbaiki semuanya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tumpukan puing-puing dan batang pohon menutupi jalanan setelah banjir menerjang Kreuzberg, di Jerman, 17 Juli 2021. REUTERS/Wolfgang Rattay

Penduduk Ahrweiler berterima kasih atas bantuan relawan Suriah.

"Mereka sangat cepat dan pekerja keras dan penuh ide tentang bagaimana merenovasi," kata Elke Terporten. "Sangat bagus."

Banjir telah mengguncang agenda politik sebelum pemilihan nasional pada September, menimbulkan pertanyaan yang tidak nyaman tentang mengapa ekonomi terbesar Eropa itu tertinggal.

Dua pertiga orang Jerman percaya bahwa pembuat kebijakan federal dan regional seharusnya berbuat lebih banyak untuk melindungi masyarakat dari banjir, sebuah survei oleh institut INSA untuk surat kabar Jerman Bild yang dirilis minggu lalu.

Baca juga: Banjir di Eropa Bukan Sepenuhnya Salah Perubahan Iklim

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

5 jam lalu

Kondisi banjir di Kota Binjai, Provinsi Sumatra Utara, Minggu, 8 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Binjai
Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.


Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

10 jam lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

Topik tentang viral keributan antara taruna Akpol dengan perwira pengasuhnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

1 hari lalu

Masyarakat bekerja bakti menyingkirkan material tanah longsor di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin, 9 September 2024. Foto/BPBD Kabupaten Banyumas via Antara
Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

BPBD Kabupaten Banyumas tengah menanggulangi dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda empat desa di dua kecamatan.


Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

1 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 7 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Medan
Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

3 hari lalu

Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

Kim Jong Un mengeksekusi mati 30 pejabat daerah karena gagal mengatasi banjir.


Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

4 hari lalu

Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

Banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam Kampung Tua Tembesi Tower, Kota Batam. Kejadian berulang ini diduga akibat proyek kawasan industri.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

4 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

4 hari lalu

Sebuah kendaraan melaju di dekat lokasi Baunatal Volkswagen di Baunatal, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Timm Reichert
Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

Ini adalah penutupan pabrik pertama oleh Volkswagen dalam kurun waktu 87 tahun.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

4 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich