Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim Ajukan Mosi Tidak Percaya Desak PM Muhyiddin Yassin Mundur

image-gnews
Anwar Ibrahim. REUTERS/Lim Huey Teng
Anwar Ibrahim. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi dan presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Kamis telah mengirim surat yang menyatakan niatnya untuk mengajukan mosi tidak percaya di Dewan Rakyat untuk mencopot Tan Sri Muhyiddin Yassin, mengklaim perdana menteri telah kehilangan kepercayaan mayoritas anggota parlemen.

Dalam surat kepada Ketua Dewan Rakyat, Datuk Azhar Azizan Harun, Anwar Ibrahim mengatakan dia mewakili anggota parlemen setelah pernyataan Istana Negara yang mengatakan Yang di-Pertuan Agong tidak setuju untuk mencabut Undang-undang Darurat Nasional seperti yang diklaim oleh pemerintah, dikutip dari Malay Mail, 30 Juli 2021.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim dalam konferensi pers mendesak Muhyiddin Yassin mengundurkan diri menyusul pernyataan tersebut, tetapi disela oleh pengumuman bahwa parlemen akan di-lockdown untuk penyaringan Covid-19 massal.

"Kami telah mengambil sikap untuk mengatakan bahwa kami telah kehilangan kepercayaan pada Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, anggota Parlemen Pagoh, dan dia harus segera mengosongkan posisinya sebagai Perdana Menteri sesuai dengan Konstitusi Federal," kata Anwar.

"Ada dua hal yang ingin saya tambahkan, (pemerintah) menolak segala bentuk pemungutan suara karena mereka tahu bahwa mereka telah kehilangan kepercayaan dari anggota parlemen.

"Kedua," kata Anwar, "setelah pernyataan Kerajaan dikeluarkan, mereka masih membangkang dan masih mencari-cari trik, oleh karena itu kita tidak bisa menunggu."

Sebelum Anwar Ibrahim melanjutkan konferensi pers, ia terpaksa berhenti sejenak karena pengumuman skrining Covid-19 massal untuk semua anggota parlemen, pejabat dan pekerja.

"Ini adalah trik yang saya maksud. Mereka bisa melakukan tes massal tanpa mempersulit proses parlemen. Jadi bagi kami anggota parlemen, mayoritas kami menemukan bahwa Tan Sri Muhyiddin dipecat, dicopot dari posisinya sebagai perdana menteri," katanya.

Anwar juga menyerukan pengunduran diri Ketua Dewan Rakyat Azhar dan menteri hukum de facto Datuk Seri Datuk Seri Takiyuddin Hassan atas kesalahan mereka menyusul pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Negara sebelumnya hari ini.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

Istana Negara merilis pernyataan dari Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah, di mana dia mengatakan tidak memberikan persetujuan kerajaan yang secara konstitusional diperlukan untuk mencabut UU Darurat Nasional Covid-19.

Raja Malaysia mengatakan bahwa pengumuman Takiyuddin di Parlemen akibatnya prematur dan tidak akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perselisihan Muhyiddin Yassin dengan Kerajaan telah mendorong sekutunya agar ia mengundurkan diri.

The Straits Times melaporkan sekutu Tan Sri Muhyiddin sendiri, meminta agar dia mundur setelah istana mengeluarkan pernyataan di pagi hari berisi teguran dari Raja Malaysia yang jarang terjadi.

Perdana Menteri, sementara itu, bersembunyi dengan para penasihat dekat di kabinet serta Jaksa Agung di kediamannya.

"PM diberitahu bahwa situasinya menjadi terlalu kacau dan tidak dapat dipertahankan," kata seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada The Straits Times.

Namun, menurut sumber yang dekat dengan Perdana Menteri, Muhyiddin tetap membela diri, mengatakan Konstitusi mewajibkan Raja untuk bertindak sesuai dengan saran pemerintah.

"Dia bersikukuh. Dia telah melakukan segalanya sesuai dengan Konstitusi," kata seorang pejabat tinggi pemerintah.

Raja Malaysia Sultan Abdullah dikabarkan kecewa dengan pemerintah Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin karena memutuskan mencabut UU Darurat Nasional Covid-19 Malaysia tanpa konsultasi kerajaan dan tanpa dibahas di parlemen, The Edge Markets melaporkan.

Raja Malaysia memberlakukan keadaan darurat nasional atas saran Muhyiddin Yassin, yang mengatakan itu diperlukan untuk mengekang penyebaran Covid-19, tetapi para kritikus mengecam langkah itu dan menuduh perdana menteri berusaha mempertahankan kekuasaan di tengah mayoritas tipis.

Baca juga: Raja Malaysia Kecewa PM Muhyiddin Yassin Cabut Darurat Nasional Tanpa Izin

MALAY MAIL | THE STRAITS TIMES | THE EDGE MARKETS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

8 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

9 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

9 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

10 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.