Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Reporter

image-gnews
Sun Dawu. Handout/SCMP
Sun Dawu. Handout/SCMP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang miliarder Cina Sun Dawu yang berprofesi sebagai peternak babi dijatuhi hukuman 18 tahun penjara dan denda 3,11 juta yuan atau setara Rp 6,9 miliar karena berani mengkritik pemerintah Cina. Menurut pernyataan resmi Pengadilan Rakyat Gaobeidian di Cina, Sun Dawu telah menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah.

Sun ditangkap pada Maret tahun ini. Ia adalah pemilik perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan, Hebei Dawu. Perusahaan yang beroperasi di Cina itu mempekerjakan sekitar 9.000 orang dalam pemrosesan unggas, produksi makanan hewan peliharaan dan industri lainnya. Selain sebagai pengusaha, Sun dikenal juga sebagai kritikus Partai Komunis China yang berkuasa.

Pengadilan Rakyat Gaobeidian menyatakan Sun bersalah karena sederet tuduhan. Di antaranya adalah mengumpulkan massa untuk menyerbu institusi negara, menghalangi layanan publik, memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, mengganggu produksi dan operasi, melakukan perdagangan paksa, penambangan ilegal, pendudukan ilegal lahan pertanian, penyerapan ilegal deposito publik.

Sun adalah salah satu dari sedikit orang di Cina yang menuduh pemerintah berusaha menutupi tingkat wabah flu babi Afrika pada 2019. Wabah flu babi itu akhirnya membunuh lebih dari 100 juta babi di negara tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Mei 2019, Sun mengatakan pejabat setempat hanya menguji ulang babinya untuk penyakit itu ketika dia mulai memposting gambar hewan mati secara online.

Ada juga laporan di media lokal bahwa miliarder Cina, Sun Dawu terlibat dalam sengketa tanah dengan pertanian milik pemerintah setempat. Sun juga mengklaim puluhan karyawan perusahaannya terluka setelah berkelahi dengan polisi pada 2020. Karyawannya berupaya menghentikan pegawai pemerintah yang ingin merobohkan salah satu bangunan di pabrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah pernyataan pada 14 Juli, kelompok advokasi Pembela Hak Asasi Manusia China (CHRD) mengatakan Sun diadili sebagai upaya terang-terangan atas dukungannya terhadap hak asasi manusia.

"Sun Dawu telah memberikan kontribusi luar biasa untuk meningkatkan kehidupan warga di pedesaan. Dukungannya merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan orang-orang di pinggiran ekonomi Cina," kata Ramona Li, peneliti senior. Sun ditangkap bersama istri dan anak-anaknya yang sudah dewasa.

Sebelum Sun, miliarder Cina lainnya Ren Zhiqiang telah dijatuhi hukuman 18 tahun pada September 2020 karena pelanggaran terkait korupsi. Ia dijuluki "The Cannon" karena Ren berani mengkritik strategi pencegahan virus corona Presiden China Xi Jinping.

CNN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.