Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: Warga Australia Sewa Kapal Tinggalkan RI Hingga AS Anjurkan Masker

image-gnews
Wisatawan berpose di atas perahu pinisi di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur, 2 Juli 2021. Kapal pinisi menjadi pilihan terbaik untuk menuju objek wisata Pulau Komodo, Pantai Pink, Manta Point, Pulau Padar, dan Pulau Kelor. Wisatawan yang ingin melakukan perjalanan singkat ke beberapa destinasi wisata disana dapat juga bisa menggunakan kapal cep. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Wisatawan berpose di atas perahu pinisi di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur, 2 Juli 2021. Kapal pinisi menjadi pilihan terbaik untuk menuju objek wisata Pulau Komodo, Pantai Pink, Manta Point, Pulau Padar, dan Pulau Kelor. Wisatawan yang ingin melakukan perjalanan singkat ke beberapa destinasi wisata disana dapat juga bisa menggunakan kapal cep. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler dunia pada 28 Juli 2021 di antaranya warga Australia ramai-ramai sewa kapal laut tinggalkan Indonesia karena PPKM, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang meminta warga untuk kembali pakai masker karena varian Delta, dan aplikasi smartphone yang bisa mendeteksi apakah kucing bahagia atau tidak.

Ketiga berita terpopuler Tempo Dunia di atas kami rangkum dalam Top 3 Dunia.

1. Warga Australia Ramai-ramai Sewa Kapal Laut Tinggalkan Indonesia 

Surat kabar The Australian melaporkan sejumlah warga negara Australia menyewa kapal laut untuk kembali ke negaranya karena sulitnya penerbangan dari Indonesia selama PPKM.

Operator pariwisata yang berbasis di Lombok, Brendan Nuir, menerima banyak permintaan dari ekspatriat untuk memulangkan mereka ke Australia. Tarif kapal laut sebesar AU$ 3.500 (sekitar Rp37 juta) per orang untuk perjalanan selama 67 jam dari Kupang ke Darwin, dan pelayaran menggunakan kapal tradisional phinisi.

Jumlah warga Australia yang terdampar di Indonesia diperkirakan mencapai ribuan orang. Saat ini mereka kesulitan kembali ke negaranya karena tak ada penerbangan langsung dari Indonesia sejak Januari lalu. Singapura juga melarang penerbangan transit dari Indonesia, sedangkan Australia sendiri sudah mengurangi hingga separuh kedatangan pesawat. Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Waspada Varian Delta, Warga Amerika Serikat Diminta Lagi Pakai Masker

President Joe Biden memegang masker saat berbicara di depan media tentang upaya menangani pandemi Covid-19 usai bertemu dengan Dewan Penasihat Transisi COVID-19 di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Usai terpilih Joe Biden mengumumkan pembentukan gugus tugas Covid-19 untuk menyusun cetak biru mengatasi pandemi. REUTERS/Jonathan Ernst

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat meminta semua warga AS, termasuk yang sudah disuntik dua dosis vaksin Covid-19, agar mengenakan masker di dalam ruangan fasilitas umum karena varian Delta yang sangat menular.

CDC juga merekomendasikan kepada semua pelajar, guru dan staf sekolah agar memakai masker, termasuk murid kelas 12 meskipun mereka sudah diimunisasi vaksin virus corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus virus corona di Amerika Serikat naik lagi gara-gara varian Delta Covid-19, yang lebih mudah menular. Virus ini berkembang di India dan dengan cepat menyebar. Lebih dari 80 persen kasus virus corona di Amerika Serikat adalah varian Delta.

Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya telah meningkatkan jumlah imunisasi vaksin virus corona dan penggunaan masker diharapkan bisa membantu Amerika Serikat menghindari lockdown dan penutupan sekolah tatap muka, seperti yang pernah dihadapi negara itu pada 2020 lalu. Untuk berita selengkapnya baca di sini.

3. Aplikasi Smartphone ini Bisa Mengetahui Apakah Kucing Bahagia atau Tidak

Salah satu kucing ras yang disita dalam kasus penggerebekan narkoba digambarkan di dalam kandangnya pada lelang di penampungan hewan di provinsi Rayong, Thailand, 23 April 2021. Enam kucing ini terdiri dari lima ras Scottish Fold dan satu Bengal yang berhasil dilelang kepada pecinta kucing. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Sebuah perusahaan teknologi kesehatan hewan dari Calgary, Kanada, yang bernama Sylvester.ai, mengembangkan aplikasi smartphone bernama Tably yang akan memudahkan pemilik kucing untuk mengetahui apakah hewan peliharaan mereka bahagia atau stres.

Melalui kamera ponsel, Tably akan melihat posisi telinga dan kepala, penyempitan mata, ketegangan moncong, dan bagaimana kumis berubah, untuk mendeteksi stres, Reuters melaporkan.

Teknologi ini didasarkan pada sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Scientific Reports, yang menemukan 'skala meringis kucing' atau FGS, sebagai alat yang valid dan andal untuk penilaian nyeri akut pada kucing. Untuk berita selengkapnya baca di sini.

Baca juga: Top 3 Dunia: Antibodi Vaksin Sinovac Tahan 6 Bulan Hingga Atlet Dilamar Pelatih

THE AUSTRALIAN | REUTERS | TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

15 jam lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

16 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

21 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kemungkinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap oleh ICC.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

1 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

1 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne