TEMPO.CO, Jakarta - Atase Perdagangan KBRI Manila bersama Diaspora Indonesia di Manila menggelar seminar e-commerce dan kompetisi video pendek pada Sabtu, 24 Juli 2021, pukul 14.00 - 16.30 waktu Filipina. Acara ini diselenggarakan dalam upaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di tengah pandemi Covid-19 dan memperkuat hubungan diplomasi Indonesia dengan Filipina
Seminar ini diselenggarakan secara daring, yang mengusung tema penguatan hubungan Indonesia dan Filipina melalui e-commerce. Acara ini diantaranya dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Ramon Lopez, dan Bambang Susantono Wakil Presiden Asian Development Bank.
Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia dalam sebuah acara seminar online pada Sabtu, 24 Juli 2021 waktu Filipina. Sumber: dokumen KBRI Manila
Dalam kesempatan itu, Lutfi menyampaikan pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi dunia e-commerce. Ekonomi digital akan tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD 40 juta miliar menjadi USD 323 juta miliar. Sedangkan pendapatan domestik bruto Indonesia, diprediksi akan meningkat tiga kali lipat pada akhir 2030, dari USD 1,1 triliun menjadi USD 2,8 triliun.
Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri Filipina menyoroti penguatan hubungan Indonesia dan Filipina akan berdampak positif pada perekonomian kedua negara. Lopez menambahkan bahwa peningkatan jumlah konsumen baru pengguna teknologi digital di Asia, dari 32 persen menjadi 55 persen akan membuka peluang bagi Asia untuk memimpin perekonomian digital di dunia.
“Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dan Filipina yang mencapai 37 persen akan membuka peluang besar bagi kedua negara untuk memperkuat ekonomi digital dan membuka pasar e-commerce yang semakin luas,” kata Lopez.
Lopez berharap hubungan perdagangan antara Filipina dan Indonesia, dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha e-commerce pada 2022 serta membantu pelaku usaha e-commerce dalam meningkatkan kepercayaan pembeli.
Selain seminar daring e-commerce, kegiatan ini juga diisi dengan pemumuman lomba video pendek yang bertujuan untuk mengkomunikasikan produk-produk Indonesia yang berada di Filipina, serta meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan masyarakat Filipina terhadap kualitas produk Indonesia di Filipina.
Ada 882 pendaftar dan 124 video yang dikirimkan ke panitia. Total hadiah dalam kompetisi ini adalah 250 ribu peso atau sebesar Rp 75 juta yang merupakan sumbangan dari lima sponsor yaitu Mayora, Kokola, Marie Regal Biscuits, Indomie, dan Lola Remedios.
Baca juga: Era New Normal, Webinar Berbayar Semakin Laris Manis