Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Penembakan di Atlanta Bersaksi di Pengadilan

Reporter

image-gnews
Pemandangan Gold Spa setelah terjadinya aksi penembakan mematikan di tiga spa di Atlanta, Georgia, AS, 17 Maret 2021. Dalam aksi penembakan di tiga spa tersebut, diketahui dilakukan Robert Aaron Long berusia 21 tahun. REUTERS/Dustin Chambers
Pemandangan Gold Spa setelah terjadinya aksi penembakan mematikan di tiga spa di Atlanta, Georgia, AS, 17 Maret 2021. Dalam aksi penembakan di tiga spa tersebut, diketahui dilakukan Robert Aaron Long berusia 21 tahun. REUTERS/Dustin Chambers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robert Aaron Long, 22 tahun, pada Selasa, 27 Juli 2021, menyatakan diri bersalah dalam sebuah aksi penembakan di Atlanta, Amerika Serikat. Kasus penembakan massal yang menewaskan empat orang ini, telah menimbulkan waswas pada kelompok Asia-Amerika.

Di persidangan, Long mengaku seorang pecandu sex. Dia rencananya akan dikirim ke Atlanta untuk menjalani proses peradilan lebih lanjut atas empat dakwaan pembunuhan yang dikenakan padanya. Korban penembakan ini adalah warga Amerika keturunan Asia. 

Jaksa wilayah telah memberikan sinyalemen akan menuntut pula Long dengan ujaran kebencian dan hukuman mati.

Robert Aaron Long, 21 tahun, dari Woodstock di Cherokee County berpose dalam foto penjara setelah dia ditahan oleh Kantor Sheriff Crisp County di Cordele, Georgia, AS 16 Maret 2021.[REUTERS]

Long muncul di peradilan dengan kemeja putih berkancing warna putih dengan kerah terbuka dan potongan rambut mohawk. Dia menyatakan diri bersalah atas empat pembunuhan di sebuah tempat spa di kabupaten Cherokee, sekitar 64 kilometer dari utara Atlanta.

Wajah Long tampak muram di persidangan. Dia menyatakan persetujuannya dengan kemungkinan hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bebas bersyarat atas dakwaan pembunuhan, ditambah 35 tahun lagi untuk dakwaan lain.  

  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembunuhan massal yang dilakukan Long terjadi pada 16 Maret 2021 saat Amerika Serikat sedang di kecamuk wabah virus corona. Long menjelaskan bagaimana dia membeli sebuah senjata api dan sebotol minuman keras, lalu berusaha bunuh diri sebelum membuat kekacauan di industri sex Amerika Serikat.

Long juga menceritakan di pengadilan, dua minggu sebelum penembakan dia diusir dari rumah orang tuanya. Dia pun merasa putus asa dalam mengendalikan kecanduan seksualnya.

Pada 16 Maret 2021, Long memutuskan mengunjungi sebuah tempat spa untuk menerima pelayanan sex dan berharap bisa cukup membenci dirinya sendiri dengan berusaha melakukan bunuh diri.

        

Baca juga: Penembakan Massal Kembali Terjadi di Amerika, Seorang Anak Kecil Tewas

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

6 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

9 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

14 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

15 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

17 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

17 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

18 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.