TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden pada Selasa mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan karyawan federal AS divaksin COVID-19.
"Itu sedang dipertimbangkan sekarang," kata Biden kepada seorang reporter yang bertanya apakah pemerintah sedang mempertimbangkan persyaratan seperti itu, dikutip dari Reuters, 28 Juli 2021.
Joe Biden membuat pernyataan itu selama kunjungan ke Kantor Direktur Intelijen Nasional di McLean, Virginia, ketika para ahli kesehatan pemerintahannya menyarankan orang Amerika yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, untuk mulai mengenakan masker lagi dalam beberapa keadaan karena penyebaran varian Delta.
Gedung Putih telah meminta stafnya untuk mulai mengenakan masker lagi, kata seorang pejabat Gedung Putih pada hari Selasa.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah belum membuat keputusan tentang apakah akan legal bagi Biden untuk mengharuskan karyawan federal divaksinasi. Pemerintah federal AS adalah pemberi kerja terbesar di negara itu.
Biden berencana mengumumkan langkah selanjutnya pada hari Kamis dalam upaya untuk membuat lebih banyak orang Amerika menerima vaksin COVID-19, kata Biden dalam pernyataan terpisah yang dirilis oleh Gedung Putih.
"Sementara itu, lebih banyak vaksinasi dan pemakaian masker di daerah yang paling terkena dampak varian Delta akan memungkinkan kita menghindari jenis lockdown, penutupan, penutupan sekolah, dan gangguan yang kita hadapi pada tahun 2020," katanya.
"Tidak seperti tahun 2020, kami memiliki pengetahuan ilmiah dan alat untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Kami tidak akan kembali ke sana."
Panduan kesehatan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, berlaku untuk orang Amerika yang divaksinasi penuh di tempat umum dalam ruangan hanya di wilayah di mana virus corona menyebar dengan cepat.
Joe Biden mengatakan dia akan mengikuti panduan ketika dia melakukan perjalanan ke daerah-daerah zona merah.
REUTERS