TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Selasa, 27 Juli 2021, melaporkan jumlah tertinggi kematian akibat Covid-19 dan pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit sejak Maret 2021. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak masyarakat untuk waspada kendati sudah sepekan ini jumlah kasus baru positif Covid-19 di sana mengalami penurunan.
Inggris melaporkan ada 131 kematian akibat Covid-19. Angka itu tertinggi sejak 17 Maret 2021. Sebelumnya pada Senin, 26 Juli 2021, ada 14 pasien virus corona yang meninggal.
Petugas memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. REUTERS/Carl Recine
Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Inggris, juga mengalami kenaikan menjadi 5.918. Jumlah itu, tertinggi sejak Maret 2021.
Adapun jumlah kasus baru positif Covid-19 di Inggris, sudah mengalami penurunan dalam tujuh hari terakhir. Kendati begitu, Perdana Menteri Johnson menekankan pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Sangat penting untuk tidak membiarkan diri kita keluar dari kesimpulan yang prematur. Masyarakat harus tetap berhati-hati dan itu tetap menjadi pendekatan dari pemerintah,” kata Johnson.
Sebelumnya Johnson sudah mencabut sejumlah larangan pembatasan gerak masyarakat Inggris. Dia juga sangat yakin Inggris bisa menjadi salah satu negara di Eropa yang perekonomiannya pulih kembali mengingat saat ini sudah banyak warga Inggris yang disuntik vaksin virus corona.
Baca juga: Waspada Varian Delta, Warga Amerika Serikat Diminta Lagi Pakai Masker
Sumber: Reuters