Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Tunisia Tak Akan Melawan Pemecatan Dirinya oleh Presiden Kais Saied

image-gnews
Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi muncul dalam konferensi pers di Tunis, Tunisia, pada 3 Juni 2021. [REUTERS/Zoubeir Souissi/File Foto]
Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi muncul dalam konferensi pers di Tunis, Tunisia, pada 3 Juni 2021. [REUTERS/Zoubeir Souissi/File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PM Tunisia Hichem Mechichi menyatakan tak akan melawan pemecatan dirinya oleh Presiden Kais Saeid. Walaupun pemecatan itu dianggap berbagai pihak inkonstitusional, Mechichi menyatakan dirinya tidak ingin menambah-nambahkan masalah yang dihadapi Tunisia. Oleh karenanya, dia akan menyerahkan tugasnya kepada siapapun pilihan Saied.

"Untuk menjaga keselamatan para warga Tunisia, saya menegaskan bahwa saya berada di pihak mereka dan saya tidak akan mengambil posisi apapun di pemerintahan," ujar Hichem Mechichi menegaskan dalam keterangan persnya, Selasa, 27 Juli 2021.

Mechichi menambahkan bahwa dirinya tetap akan melayani warga Tunisia terlepas dirinya tak lagi di pemerintahan. Menurutnya, dirinya tetap bisa berkontribusi ke Tunisia dari posisi apapun.

Sejauh ini, Saied tidak berkomentar apapun soal pernyataan Mechichi. Walau begitu, ia merespon anggapan bahwa manuver politik yang ia lakukan setara dengan kudeta. "Bagi mereka yang menganggap langkah saya sebagai kudeta, sebaiknya pelajari lagi konstitusi Tunisia," ujar Saied.

Pernyataan Saied mengacu pada Pasal 80 Konstitusi Tunisia yang disahkan pada 2014 usai revolusi. Pasal 80 menyatakan bahwa Presiden Tunisia boleh mengambil langkah darurat untuk menyelamatkan keamanan dan kedaulatan negara. Pasal tersebut yang digunakan Saied dalam "kudetanya".

Saied berdalih pemerintahan ia bubarkan untuk membersihkannya dari korupsi yang menurutnya problem laten di Tunisia. Walau begitu, Saied tidak menyebutkan apakah dirinya berkonsultasi dengan Parlemen terlebih dulu sebelum mengambil keputusan tersebut. Berkonsultasi dengan parlemen diatur di pasal 80 Konstitusi Tunisia juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konstitusi Tunisia sendiri sesungguhnya dilanda sengketa. Presiden Kais Saied dan PM Hichem Mechichi berbeda pandangan soal wewenang masing-masing. Masing-masing menyakini wewenangnya lebih luas dan berkali-kali mencoba menunjukkan hal tersebut.

Salah satunya terjadi pekan pekan lalu. Saied memerintahkan Militer Tunisia untuk mengambil alih pengendalian pandemi COVID-19 yang seharusnya menjadi wewenang PM. Sebagai Presiden, Saied hanya memeiliki wewenang atas kebijakan luar negeri dan militer.

Baca juga: Sekarang Dikudeta Presidennya Sendiri, Ini Kronologis Krisis di Tunisia

AL JAZEERA | REUTERS | ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

15 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.


Siapa Refly Harun yang Minta MK Menjadi Penjaga Konstitusi?

18 hari lalu

Refly Harun. Tempo/Tony Hartawan
Siapa Refly Harun yang Minta MK Menjadi Penjaga Konstitusi?

Kuasa Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun meminta Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menjadi penjaga konstitusi.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

24 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

46 hari lalu

Ilustrasi aborsi. Chip Somodevilla/Getty Images
Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

Prancis resmi mengabadikan hak untuk aborsi dalam konstitusinya, setelah dua majelis parlemen menyetujui amandemen.


Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

54 hari lalu

Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pelajar Indonesia di Tunisia: Nikmati Belajar

8 Februari 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan para pelajar Indonesia di Tunisia. ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pelajar Indonesia di Tunisia: Nikmati Belajar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tidak cukup hanya pintar, tetapi juga harus benar.


Sivitas Akademika Ramai-ramai "Jewer" Jokowi, Bantah Tudingan Ditunggangi Kepentingan Politik

4 Februari 2024

BEM Unpad membacakan pernyataan sikap di depan gedung Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2024. Civitas akademika Unpad menyatakan sikap Seruan Padjadjaran yang menyoroti masalah hukum, etika berpolitik, dan sikap pemerintah jelang Pemilu 2024. Seruan Padjadjaran ditandatangani 82 guru besar, 1.030 dosen dan alumni, dengan dukungan mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Unpad. TEMPO/Prima mulia
Sivitas Akademika Ramai-ramai "Jewer" Jokowi, Bantah Tudingan Ditunggangi Kepentingan Politik

Sivitas akademika dari berbagai kampus kritik pemerintah. Membantah ditunggangi politisi.


Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte