Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Les Privat Baru Cina Mengancam Bisnis Bimbel Senilai Miliaran Dolar AS

image-gnews
Suasana kelas bahasa Mandarin di Sekolah Dasa Changchun selama tur media yang diselenggarakan pemerintah setelah wabah COVID-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 4 September 2020. REUTERS/Aly Song
Suasana kelas bahasa Mandarin di Sekolah Dasa Changchun selama tur media yang diselenggarakan pemerintah setelah wabah COVID-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 4 September 2020. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aturan les privat baru Cina, yang dimaksudkan untuk menambah angka kelahiran nasional, telah membuat perusahaan pendidikan swasta menghadapi dampak bisnis yang signifikan.

Aturan baru yang dirilis pada hari Jumat melarang les privat untuk mencari keuntungan dalam mata pelajaran sekolah inti dalam upaya untuk meningkatkan angka kelahiran negara dengan menurunkan biaya hidup keluarga.

Namun pengawasan regulasi baru mengancam industri les privat senilai US$120 miliar (Rp1.739 triliun), di mana investor telah berinvestasi miliaran dolar dalam beberapa tahun terakhir.

Orang tua juga kebingungan apakah langkah itu akan berdampak pada anak-anak mereka dalam sistem pendidikan yang sangat kompetitif.

Dikutip dari Reuters, 26 Juli 2021, di bawah aturan baru, semua institusi yang menawarkan bimbingan belajar pada kurikulum sekolah akan terdaftar sebagai organisasi nirlaba, dan tidak akan diberi lisensi baru, menurut dokumen resmi.

Perubahan aturan, yang jauh lebih keras dari yang diperkirakan sebelumnya, telah menempatkan risiko miliaran dolar modal publik dan swasta yang masuk ke sektor les privat selama beberapa tahun terakhir, dengan harapan permintaan yang berkelanjutan di negara berpenduduk terpadat di dunia itu.

Langkah ini memicu penurunan saham pendidikan besar-besaran pada hari Jumat di Hong Kong, dan saham perusahaan pendidikan swasta Cina yang terdaftar di New York, serta aksi jual saham pada hari Senin dengan beberapa saham anjlok antara 30% dan 40%, Reuters melaporkan.

Sub-indeks industri pendidikan China turun sebanyak 14% pada hari Senin.

TAL Education Group yang terdaftar di AS mengatakan pada hari Minggu, mereka memperkirakan aturan baru tersebut memiliki dampak material yang merugikan pada layanan bimbingan belajar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi operasi dan prospeknya.

Gaotu Techedu, New Oriental Education & Technology Group, Koolearn Technology Holding, Scholar Education Group, dan China Beststudy Education Group, mengeluarkan pernyataan serupa pada Senin.

Orang-orang menjemput anak-anak dari sebuah sekolah di Beijing, Cina, 6 April 2021. [REUTERS/Thomas Peter]

Aturan baru akan mengakibatkan perusahaan bimbingan belajar online yang ada menjadi sasaran pengawasan ekstra dan bimbingan belajar setelah sekolah akan dilarang selama akhir pekan, hari libur dan liburan sekolah, kata dokumen aturan baru.

Lembaga bimbingan belajar berbasis kurikulum juga akan dilarang mengumpulkan uang melalui pencatatan atau kegiatan terkait modal lainnya, sementara perusahaan yang terdaftar akan dilarang berinvestasi di lembaga semacam itu, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Scholar Education mengatakan bahwa pihak berwenang belum memberikan perincian seputar penerapan aturan dan ada ketidakpastian kapan dan bagaimana aturan tersebut akan berlaku khusus untuk grup.

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah laporan penelitian, target harga satu tahun pada saham bimbingan belajar yang terdaftar akan dipotong rata-rata 78%. Dampaknya, kata laporan itu, sebagian besar disebabkan oleh larangan les akhir pekan dan musim dingin dan liburan musim panas, yang menghasilkan hingga 80% dari pendapatan perusahaan.

Sektor pendidikan nirlaba Cina telah berada di bawah pengawasan sebagai bagian dari dorongan Cina untuk mengurangi tekanan pada anak-anak sekolah, dan mengurangi beban biaya pada orang tua yang telah berkontribusi pada penurunan tingkat kelahiran.

Pada bulan Mei, Cina mengeluarkan aturan keluarga berencana baru yang akan mengizinkan pasangan untuk memiliki hingga tiga anak, dari dua sebelumnya.

Mengutip orang yang bertanggung jawab di Kementerian Pendidikan, surat kabar Xinhua pada hari Minggu melaporkan langkah itu diperlukan untuk mengatasi beban besar pada siswa sekolah dasar dan menengah serta meringankan keuangan orang tua mereka.

Dave Wang, manajer portofolio di Nuvest Capital di Singapura, mengatakan pemerintah Cina selalu menerapkan kebijakan lebih khusus pada sektor-sektor yang memiliki implikasi sosial yang luas.

Beberapa orang tua, bagaimanapun, berjuang untuk memahami bagaimana aturan baru akan berdampak pada pendidikan anak-anak mereka.

"Dalam jangka panjang, ini jelas merupakan kabar baik bagi anak-anak karena mereka tidak harus membenamkan diri dalam pekerjaan rumah yang tak ada habisnya," kata Zhu Li, orang tua yang tinggal di Distrik Haidian di Beijing.

"Tapi di sisi lain, mungkin tidak terlalu bagus jika mereka gagal masuk universitas yang bagus."

Lebih dari 75% siswa berusia sekitar 6 hingga 18 tahun di Cina menghadiri kelas bimbingan belajar atau les privat setelah sekolah pada 2016, menurut angka terbaru dari Chinese Society of Education, dan presentase ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Cina Longgarkan Program KB, Perbolehkan Satu Keluarga Punya Tiga Anak

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

8 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

8 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

18 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.