TEMPO.CO, Jakarta - Australia melaporkan kenaikan kasus Covid-19 di New South Wales yang merupakan negara bagian terpadat pada Senin, 26 Juli 2021. Kenaikan kasus terjadi di tengah lockdown selama sebulan terakhir.
Kenaikan kasus terjadi di Kota Sydney yaitu sebanyak 145 kasus baru, naik dibandingkan hari sebelumnya 141 kasus. Sama seperti negara lain, Australia sedang berjuang menahan masuknya virus Covid-19 varian delta yang sangat menular.
Sebanyak 51 kasus berasal dari warga yang aktif di masyarakat, sebelum mereka didiagnosis positif Covid-19. Hal ini meningkatkan risiko penularan.
Pihak berwenang mengatakan jumlah kasus harus mendekati nol sebelum dicabutnya lockdown di wilayah tersebut pada 30 Juli 2021.
"Beberapa pengaturan mungkin berubah. Kami perlu bekerja lebih keras di beberapa area dan melonggarkan di tempat lain," kata Gladis Berejiklian, perdana menteri negara bagian negara bagian pada konferensi pers yang disiarkan di televisi.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memperbarui aturan pembatasan sosial dalam beberapa hari mendatang.
Kenaikan virus Covid-19 terjadi di tengah gelombang protes anti lockdown di pusat kota Sydney akhir oekan lalu. Dalam gambar dan video protes yang beredar di media sosial, seorang pria tampak sedang meninju kepala kuda milik seorang polisi.
Komisaris polisi negara bagian Mick Fuller mengatakan sekitar 10.000 orang menelepon hotline polisi untuk melaporkan penduduk yang dicurigai melanggar lockdown. "Polisi mengetahui rencana protes berulang dan tidak akan ditoleransi lagi," ujarnya.
Di negara bagian Victoria, kasus juga naik meski hanya 11 kasus baru. Victoria juga menerapkan lockdown dan belum diputuskan kapan akan berakhir.
Baca: Kasus Covid-19 di Australia Naik, Selandia Baru Setop Sementara Travel Bubble
DEWI | REUTERS