Presiden Tunisia Kais Saied (Sumber: Reuters/ Muahmmad Hamed)
11. Desember 2017
Krisis ekonomi terjadi di Tunisia dengan nilai tukar turun dan perdagangan mengalami defisit.
12. Oktober 2019
Warga kecewa dengan kinerja partai-partai yang ada di Tunisia. Hal itu memicu "fragmentasi" di Parlemen. Tak ada satupun partai dengan jumlah kursi lebih dari 25 persen.
13. Januari 2020
Setelah berbulan-bulan gagal membentuk pemerintahan baru, Elyes Fakhfakh ditunjuk sebagai PM baru. Ia hanya memimpin seumur jagung karena tersandung kasus korupsi.
14. Agustus 2020
Presiden Kais Saed menunjuk Hichem Mechichi sebagai Perdana Menteri Tunisia yang baru. Tak butuh waktu lama hingga perpecahan terjadi di antara keduanya soal wewenang masing-masing. Hal itu diperburuk krisis yang belum rampung plus pandemi COVID-19.
15. Juli 2021
Presiden Kais Saed membubarkan pemerintahan dengan membekukan parlemen serta memecat PM Hichem Mechichi. Ia mengklaim ingin membongkar pemerintahan Tunisia yang sarat akan korupsi. Saed berlindung di balik pasal 80 Konstitusi Tunisia.
Baca juga: Membekukan Parlemen dan Pecat PM, Ini Dalih Presiden Tunisia Kudeta Pemerintahan
REUTERS | ISTMAN MP