TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mencetak rekor baru kasus Covid-19. Kementerian Kesehatan Malaysia hari ini, Minggu, 25 Juli 2021 mengumumkan penambahan kasus baru sebanyak 17.045 kasus. Dengan demikian total kasus Covid-19 di Malaysia sudah lebih dari 1 juta kasus yaitu sebesar 1.013.438. Sedangkan pada Sabtu kemarin, Malaysia melaporkan 15.902 kasus baru COVID-19.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di tengah rencana pemerintah Malaysia melonggarkan lockdown untuk mereka yang sudah menerima vaksin penuh. Dikutip dari Channel News Asia, aturan yang akan dilonggarkan berkaitan dengan interaksi dan kegiatan sosial.
Warga yang sudah divaksinasi penuh akan diperbolehkan untuk makan di restoran, tidak take away. Selain itu, pasangan yang sudah divaksinasi penuh diperbolehkan untuk melakukan perjalanan antar kota apabila keduanya bekerja dan tinggal di kota berbeda. Sejauh ini, 16 persen dari populasi Malaysia sudah tervaksinasi penuh.
"Kami sedang memfinalisasi kebijakan ini dan bakal mengumumkannya sebagai satu paket," ujar PM Malaysia Muhyiddin Yassin, Sabtu, 24 Juli 2021.
Muhyiddin Yassin berharap kebijakan baru ini akan memberi ruang lega bagi mereka yang sudah tervaksin untuk merasakan normalitas. Ia mengakui bahwa hal itu sulit didapat akhir-akhir ini.
Selain melonjaknya kasus Covid-19, Malaysia sedang menghadapi masalah ketidakstabilan politik di antara para pemimpin partai yang meminta agar parlemen dibuka kembali. Sedangkan di masyarakat, saat penerapan lockdown, warga membentuk gerakan "bendera putih" yang membantu korban pandemi namun tak mendapat dukungan keuangan dari pemerintah.
Baca: Malaysia Longgarkan PPKM Darurat Khusus untuk Mereka yang Tervaksin Penuh
DEWI | REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA