PPKM Level 4
Suasana jalanan Kuala Lumpur saat penerapan lockdown di Malaysia, 1 Juni 2021. Malaysia memberlakukan lockdown nasional selama dua pekan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut. Xinhua/Chong Voon Chung
PPKM level 4 berarti pandemi sulit dikontrol dengan sistem kesehatan nasional kelebihan beban untuk meresponnya. Di level ini, langkah ketat seperti lockdown bisa diberlakukan untuk mengurangi kontak semaksimal mungkin.
Jika lockdown diberlakukan, warga (terutama pekerja non-esensial) diwajibkan untuk berada di rumah dan hanya keluar untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan. Pengecualian diberikan kepada bisnis dan pekerja esensial, namun mereka wajib menerapkan prokes ketat.
Sekolah tetap diperbolehkan buka, namun direkomendasikan untuk mengkombinasikan kegiatan belajar mengajar offline dan online. Penutupan bisa dilakukan jika dirasa tak ada alternatif selain KBM secara online. Sementara itu, panti-panti perawatan diminta untuk tidak menerima tamu atau pengunjung dulu sembari menerapkan prokes ketat.
Ketika PPKM ini diterapkan, WHO meminta pemerintah untuk tidak lupa menimbang dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pertimbangkan baik-baik durasinya karena PPKM Level 4 yang terlalu lama juga tidak dianjurkan.
Baca juga: Rencana Pelonggaran PPKM, Eks Direktur WHO Minta Pemerintah Pertimbangkan 3 Hal
ISTMAN MP | WHO