Setidaknya sekitar seratus polisi mulai memasuki gedung utama bandara yang berjarak 300 meter dari para demosntran yang menamakan dirinya Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Demonstran berkumpul di terminal utama.
Polisi menyatakan bahwa mereka berharap bisa berbicara dengan pemimpin demonstran untuk mengakhiri ketegangan ini. Polisi juga mengingatkan kalau mereka akan menggunakan langkah lain apabila pembicaraan gagal.
“Kami akan berbicara kepada mereka (demonstran) agar bandara bisa dijalankan lagi,” ujar Letnan Jenderal Suchart Muenkaew, kepala polisi yang menjadi negosiator.
“Kami akan melakukan pembicaraan tapi kalau gagal akan ada langkah lain, Langkah terakhir adalah membubarkan mereka.”
BANGKOK POST| AP| NUR HARYANTO