TEMPO.CO, Jakarta - Veteran Perang Dunia II asal Rusia, Nikolai Bagayev, berhasil sembuh dari COVID-19 usai sebulan berjuang bertahan hidup di rumah sakit. Hebatnya, ia bertahan hidup di usia 102 tahun dan ketika 80 persen paru-parunya rusak akibat COVID-19 serta bekas cedera selama perang.
Dikutip dari kantor berita Reuters, kondisi Bagayev sempat kritis hingga dirinya harus dirawat di ruang ICU selama sepekan. Namun, semangat juangnya yang tinggi berhasilnya menyelamatkannya dan ia keluar dari rumah sakit pada hari Kamis kemarin waktu setempat. Bagayev berkata, menderita COVID-19 adalah pengalaman pertamanya berhadapan dengan maut sejak Perang Dunia II.
"Terakhir kali saya berhadapan dengan maut adalah tahun 1941. Saat itu, saya cedera di paru-paru kanan akibat pertempuran di Moscow. Namun, karena saya relatif muda, saya bisa sembuh dengan cepat," ujar Bagayev, Jumat, 23 Juli 2021.
Bagayev melanjutkan, pengalaman berhadapan dengan maut kali ini berbeda. Ia tidak lagi dibantu usia, tetapi dokter-dokter yang kompeten. Bagayev mengaku sempat putus asa dan pasrah ketika menghadapi COVID-19, namun dirinya mencoba bertahan hidup atas bantuan para dokter.
"Situasinya sulit, namun saya bisa melihat para dokter bejuang menyelamatkan saya dan saya ingin membantu. Merekalah pahlawannya," ujar Bagayev.
Menanggapi pernyataan Bagayev, Dokter Valentina Rakitskaya yang merawatnya menyebut sang veteran memiliki daya juang tinggi. Ia berkata, Bagayev berkali-kali mengingat momen-momen ia selama Perang Dunia II untuk membuatnya tetap kuat melawan COVID-19.
Sebagai catatan, Bagayev adalah satu dari sedikitnya veterang Perang Dunia II yang masih hidup di Rusia. Ketika dinas militernya usai, Bagayev bergabung ke Partai Komunis Rusia sebagai kader dan juga menjadi bagian dari tim luar angkasa Rusia (dulu Uni Soviet).
Ia turut berperan, secara tidak langsung, dalam pengiriman astronot Rusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, di tahun 1961. Dalam misi itu, Bagayev terlibat dalam pembangunan Cosmodrome Baikonur, Kazakhstan, di mana merupakan lokasi peluncuran Yuri Gagarin ke luar angkasa.
Baca juga: Varian Gamma COVID-19 Terdeteksi di Rusia
REUTERS | ISTMAN MP