TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Lebanon pada Jumat, 16 Juli 2021 menyebut ada 577 kasus baru infeksi virus corona di Lebanon yang terdeteksi dalam tempo 24 jam. Itu adalah yang pertama kalinya kasus harian Covid-19 di Lebanon tembus lebih dari 500 kasus per hari sejak Mei 2021.
Untungnya, pada Sabtu 17 Juli 2021, jumlah kasus harian Covid-19 mengalami penurunan, yang tercatat 488 kasus. Total sejak wabah virus corona melanda Lebanon, ada 550.492 kasus Covid-19 di sana.
Seorang dokter mengoperasikan sebuah robot di Rumah Sakit Geitawi di Ashrafieh, Beirut, Lebanon, 16 April 2020. Tim ahli Lebanon menciptakan dua unit robot untuk memfasilitasi pengetesan virus Corona untuk melindungi dokter dan perawat dari risiko tertular melalui kontak langsung dengan pasien. Xinhua/Bilal Jawich
Catatan KBRI Beirut menyebut jumlah WNI yang saat ini menetap di Lebanon sebanyak 213 orang. Dari jumlah itu, 109 WNI sudah sembuh dari infeksi virus corona setelah sempat positif Covid-19.
WNI yang menetap di Lebanon diantara mahasiswa, WNI yang menikah dengan warga Lebanon, Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan anggota pasukan TNI yang bertugas di UNIFIL. Untuk TNI di UNIFIL jumlahnya lebih dari 1.230 orang.
“WNI dalam kondisi sehat, aman dan selalu berhubungan intens dengan KBRI Beirut, terutama terkait dengan perlindungan WNI,” kata Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Jumat, 23 Juli 2021.
KBRI Beirut senantiasa memantau perkembangan WNI di Lebanon dan menghimbau kepada WNI agar tetap waspada dan disiplin dalam mengenakan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Sejumlah dokter memperingatkan rumah sakit-rumah sakit di Lebanon akan terseok-seok menghadapi gelombang bertambahnya pasien virus corona. Sekarang ini, sudah ada kasus baru varian Delta Covid-19 di Lebanon, yang diyakini lebih mudah menular.
Baca juga: Lebanon Janji Bahas Calon Perdana Menteri Baru Pekan Depan