TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan akan melonggarkan pembatasan mulai pekan depan seiring turunnya kasus Covid-19. Namun beberapa pembatasan tetap diberlakukan.
Pada Mei lalu, Taiwan membatasi pertemuan, menutup tempat hiburan dan membatasi operasional restoran dengan hanya menyediakan layanan pesan antar. Kebijakan ini diambil lantaran terjadinya lonjakan kasus Covid-19 domestik pada pertengahan Mei setelah berbulan-bulan hanya disumbang dari kasus impor atau bahkan tak ada sama sekali.
Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan pembatasan akan dilonggarkan mulai Selasa. "Epidemi domestik secara bertahap stabil dan menuju arah yang baik," kata Su. "Warga harus tetap mengikuti panduan pencegahan pandemi meski pembatasan dilonggarkan untuk menjaga kasus tetap rendah," ujarnya.
Kementerian Kesehatan akan mengumumkan rincian pedoman baru pada hari ini, Jumat, 23 Juli 2021.
Keputusan Taiwan berbeda jauh dengan negara tetangga seperti Thailand dan Indonesia. Sebagian besar infeksi di Asia Tenggara disumbang oleh Covid-19 varian delta. Akibatnya pembatasan pun diterapkan kian ketat.
Taiwan tak pernah melakukan lockdown secara penuh. Namun negara ini tetap menutup pintu bagi turis asing. Hanya warga negara dan pemegang kartu penduduk asing yang bisa masuk ke Taiwan.
Baca: Taiwan Mencapai Kesepakatan Pembelian 10 Juta Vaksin Covid-19 dari BioNTech
DEWI | REUTERS