TEMPO.CO, Jakarta - Syarat wajib karantina Australia membuat sebagian besar orang frustrasi dan marah, tetapi sekelompok pekerja musiman dari Samoa bernyanyi dari balkon kamar hotel karantina mereka di Hobart untuk mengucapkan terima kasih.
Dipandu oleh seseorang yang memimpin di luar hotel, mereka menyanyikan lagu tradisional Samoa berjudul "U'a Fa'afetai, u'a malie mata e va'ai", lagu Samoa yang mengungkapkan rasa terima kasih atas apa yang diterima.
Mereka juga melakukan ini untuk berterima kasih kepada Angkatan Pertahanan Australia, polisi dan pemerintah atas upaya mereka mengendalikan wabah, menurut Dennie Teniseli, yang merekam video pada 18 Juli tidak lama setelah kelompok itu terbang, menurut laporan Reuters, 22 Juli 2021.
200 seasonal workers from Samoa are in Hobart about to leave hotel quarantine to work on Australian farms. A Samoan went down and played Samoan music for them to lift their spirits! My people! My home! My heart! pic.twitter.com/2E0JiargjA
— Tali Aualiitia (@taliaualiitia) July 21, 2021
200 pekerja Samoa yang dikarantina itu dites negatif terhadap Covid-19, ABC melaporkan.
Australia sejak Maret 2020 menutup perbatasan internasionalnya untuk non-warga negara tetapi telah mengizinkan lebih dari 1.500 orang dari Pasifik masuk dan bekerja di sektor pertanian untuk mengurangi kekurangan tenaga kerja.
Sekelompok pekerja Samoa itu menyelesaikan persyaratan karantina, sebelum melakukan perjalanan ke negara bagian Victoria untuk bekerja di peternakan dan di toko daging.
Baca juga: PM Australia Scott Morrison Minta Maaf karena Peluncuran Vaksin Lamban
REUTERS | ABC