TEMPO.CO, Jakarta - YouTube pada Rabu, 21 Juli 2021, mengkonfirmasi telah menghapus sejumlah video dari kanal Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Penghapusan dilakukan karena video-video tersebut diduga menyebarkan misinformasi mengebai wabah virus corona.
Dalam keterangannya, You Tube mengatakan keputusan itu diambil setelah dilakukan evaluasi, yang sangat hati-hati dan tanpa memandang ideoloi politik Presiden Bolsonaro. Bolonaro adalah pensiunan tentara Angkatan Darat berpangkat kapten, yang menuai kritikan karena menolak diberlakukannya lockdown, menolak penggunaan masker, meragukan vaksin virus corona dan menggembar-gemborkan obat virus corona yang belum terbukti.
“Aturan kami tidak mengizinkan konten yang menyatakan hydroxychloroquine atau ivermectin yang efektif merawat atau mencegah wabah virus corona atau menyatakan ada obat untuk menyembuhkan infeksi ini. Konten kami tidak membolehkan pula menyatakan masker tidak bisa mencegah penyebaran virus corona,” demikian pernyataan YouTube.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro naik kendaraan setelah menghadiri Misa di sebuah gereja Katolik di Brasilia, Brasil 1 Juli 2021. REUTERS/Adriano Machado
Kepresiden Brasil belum mau berkomentar mengenai masalah ini. Sebelumnya pada tahun lalu, Twitter dan Facebook menghapus video-video Presiden Bolsonaro karena dianggap melanggar aturan mereka. Ketika itu, Bolsonaro membuat pernyataan yang bertentangan dengan rekomendasi ahli kesehatan dunia.
Kanal YouTube Bolsonaro menayangkan pidato mingguan Bolsonaro. Kanal itu juga memainkan musik sederhana, di mana dia mengundang sejumlah menteri, menjawab pertanyaan masyarakat dan menyerang musuh-musuhnya.
Dalam kesempatan bincang-bincang, yang juga muncul di Facebooknya, Bolsonaro sering mengutarakan keraguannya tentang tingkat keparahan wabah virus corona, kebodohan kebijakan di rumah saja dan keajaiban obat-obatan yang belum terbukti seperti hydroxychloroquine.
Baca juga: Kondisinya Membaik Pasca-operasi, Jair Bolsonaro Keluar Rumah Sakit Ahad
SUCI SEKARWATI | REUTERS