TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memerintahkan pemerintah daerah segera meningkatkan pengendalian banjir di sistem transportasi perkotaan pada hari Kamis setelah belasan orang tewas di kereta bawah tanah yang terendam selama banjir di Henan, Cina tengah.
Sekitar 25 orang tewas di Provinsi Henan tengah, termasuk 12 orang yang terjebak di kereta bawah tanah, di mana hujan terus turun selama enam hari dan menyebar ke utara ke provinsi tetangga Hebei.
Pada Rabu malam, dua orang tewas setelah tornado menghantam Baoding, sebuah kota di provinsi Hebei sekitar 140 km barat daya Beijing.
Kementerian Perhubungan Cina mengatakan pihak berwenang setempat harus segera memeriksa kembali dan memperbaiki semua risiko tersembunyi dalam sistem transit kereta api.
"Mereka harus mengambil tindakan darurat seperti menangguhkan kereta, mengevakuasi penumpang, dan menutup stasiun dalam situasi yang tidak biasa seperti badai yang sangat intens," kata kementerian, dikutip dari Reuters, 22 Juli 2021.
Sejumlah penumpang terjebak di kereta bawah tanah saat banjir menerjang Zhengzhou, Henan, Cina, 20 Juli 2021. Sejak Sabtu 17 Juli, badai yang melanda Henan saat musim hujan, mengakibatkan sungai-sungai meluap, ruas-ruas jalan di belasan kota terendam, dan belasan juta jiwa terdampak. Weibo
Ratusan orang dievakuasi ke tempat aman awal pekan ini dari kereta bawah tanah yang banjir di ibu kota provinsi Henan, Zhengzhou, sebuah kota berpenduduk 12 juta orang sekitar 650 km barat daya Beijing.
Gambar media menunjukkan penumpang kereta tenggelam dalam air setinggi dada di gerbong tanpa cahaya. Satu stasiun bawah tanah berubah menjadi kolam raksasa.
Sekitar 617,1 mm hujan turun di Zhengzhou dari Sabtu hingga Selasa, hampir setara dengan rata-rata tahunan kota 640,8 mm.
Biro cuaca provinsi mengatakan kepada media pemerintah bahwa mereka telah mengeluarkan laporan peringatan hujan deras yang akan datang dua hari sebelumnya.
Sebelum banjir di Henan, sejak Senin malam departemen meteorologi dari tingkat provinsi hingga kabupaten telah mengirimkan 120 juta pesan teks ke pengguna ponsel yang memperingatkan mereka tentang badai, kata biro cuaca Henan.
Baca juga: Henan Dilanda Hujan Lebat Terbesar dalam 1.000 Tahun, Banjir Lumpuhkan Ibu Kota
REUTERS