TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di kota Perth, Australia, kabur kamar hotel karantina Covid-19 dengan menggunakan seprai yang diikat dari jendela lantai empat, kata polisi, Selasa.
Setelah tiba di kota West Coast dengan penerbangan antarnegara bagian dari Brisbane, pria itu ditolak permohonan masuknya di bawah aturan ketat masuk perbatasan negara bagian.
Pria itu diberitahu untuk meninggalkan negara bagian dalam waktu 48 jam dan dibawa ke hotel untuk karantina sementara, tetapi tepat sebelum pukul 01:00 pada Selasa waktu setempat, dia memanjat keluar jendela kamar lantai empat menggunakan tali yang terbuat dari gabungan gulungan seprai dan melarikan diri dari daerah itu, kata Kepolisian Australia Barat, dikutip dari Reuters, 21 Juli 2021.
Kepolisian mengunggah foto tali seprai yang tergantung dari jendela di lantai atas bangunan bata hingga ke jalan.
Polisi menangkap pria itu di seberang kota sekitar 8 jam kemudian, dan menuduhnya tidak mematuhi arahan dan memberikan "informasi palsu/menyesatkan".
Pemandangan seprai yang digunakan oleh pria berusia 39 tahun untuk melarikan diri dari hotel karantina di Perth, Australia 20 Juli 2021.[Western Australia Police/Handout via REUTERS]
Identitas pria itu tidak diungkap, tetapi polisi mengatakan bahwa dia berusia 39 tahun dan dites negatif Covid-19. Polisi juga tidak memberikan alasan kenapa pria itu melarikan diri dari karantina.
Australia telah mencatat kasus dan kematian akbta virus corona yang jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya, sebagian karena menutup perbatasan nasional dan internal, dan memberlakukan karantina hotel wajib bagi siapa pun yang datang dari luar negeri atau negara bagian lain.
Namun kebijakan lockdown Australia menimbulkan serangkaian insiden pelarian, termasuk seorang perempuan yang bulan ini turun dari balko lantai dua dan menendang pintu untuk menghindari karantina wajib di pusat regional timur laut Cairns.
Baca juga: Popularitas Scott Morrison Anjlok karena Vaksinasi Australia Lambat
REUTERS