TEMPO Interaktif, Perpignan: Pihak otoritas Prancis memperkirakan tidak ada korban yang selamat dalam peristiwa jatuhnya pesawat Airbus A320 milik Air New Zealand ke Laut Mediterania dalam uji terbang, Kamis.
Pesawat jatuh ke laut dekat Kota Perpignan, Prancis, tempat pesawat tinggal landas. Petugas penyelamatan mengatakan dua mayat telah ditemukan, sementara lima lainnya masih dalam pencarian.
Namun, Dominique Alzeari, asisten jaksa di Perpignan, mengatakan kepada wartawan "tidak ada harapan menemukan korban selamat".
Rongsokan pesawat tersebar beberapa ratus meter, kata pemerintah setempat kepada AFP.
Jet yang dibuat pada tahun 2005 itu telah disewa perusahaan Jerman, XL Airways, sejak 2006. Juru bicara maskapai penerbangan Asger Schubert mengatakan dua pilot jet berkebangsaan Jerman dan bekerja untuk XL Airways Jerman.
Pemerintah setempat mengatakan lima penumpang lain di pesawat itu berkebangsaan Selandia Baru.
Di Auckland, Ketua Eksekutif Air New Zealand Rob Fyfe mengatakan kepada reporter bahwa pesawat itu disewakan ke XL Airways Jerman dua tahun terakhir dan dalam proses untuk diserahkan ke Air New Zealand di Frankfurt.
AFP | ERWIN