TEMPO.CO, Jakarta - Singapura pada Senin, 19 Juli 2021, mengalami kenaikan kasus infeksi virus corona, yang ditularkan secara lokal. Kenaikan itu hampir dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya menjadi 163 kasus positif Covid-19 atau kenaikan tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Kenaikan kasus positif Covid-19 di Singapura dipicu oleh sejumlah kluster infeksi virus corona di sebuah pelabuhan ikan dan bar karaoke di Singapura. Kondisi ini telah mendorong Pemerintah Singapura untuk memperketat aturan pergerakan sosial masyarakat terhitung mulai Senin, 19 Juli 2021.
Pengetatan aturan hanya berselang seminggu setelah Singapura melonggarkan aturan.
“Kami mungkin masih akan menerima laporan-laporan kasus positif Covid-19 pada beberapa hari ke depan dan penyesuaian harus dilakukan atau tindakan lebih tegas dilakukan demi menekan kasus infeksi virus corona,” kata Ong Ye Kung, Menteri Kesehatan Singapura.
Para pelayan restoran di Jalan Haji menanti pembeli. Virus corona membuat wisatawan mengurangi pelesiran ke Singapura atau negara-negara lainnya. Foto: Reuters/Edgar Su
Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan ada 106 kasus positif Covid-19 yang terkait kluster pelabuhan Jurong Fishery dan 19 kasus infeksi virus corona berasal dari kluster bar karaoke KTV.
Para pedagang ikan di pelabuhan Jurong Fishery sudah menjalani tes virus corona. Sedangkan di KTV, lebih dari 5 ribu staf, juga menjalani tes virus corona.
Menteri Kesehatan Ong menyatakan kasus virus corona yang teridentifikasi ini bukan varian Delta. Dia menambahkan separuh dari 5,7 juta jiwa populasi masyarakat Singapura, akan mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin virus corona.
Baca juga: Virus Corona, Makan di Restoran di Singapura Jadi Makin Ketat
Sumber: Reuters