TEMPO.CO, Jakarta - Italia melaporkan ada tiga pasien Covid-19 yang meninggal pada Minggu, 18 Juli 2021, atau turun dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat ada 13 orang. Jumlah tersebut adalah kematian akibat Covid-19 yang terendah di Italia sejak Agustus 2020.
Sayang, kasus harian positif Covid-19 di Italia mengalami kenaikan sebanyak 3.127 kasus. Sebelumnya ada 3.121 kasus baru infeksi virus corona.
Setiap Minggu biasanya kasus infeksi virus corona turun karena hasil tes virus corona yang baru selesai, tidak banyak pada akhir pekan. Dengan begitu, kendati kenaikan infeksi virus corona tidak banyak, masih saja itu mewakili kenaikan kasus harian dan menggaris bawahi gelombang baru Covid-19, yang lebih mudah menular.
Sejumlah ahli kesehatan meyakini kenaikan kasus Covid-19 di Italia karena dipicu oleh momen kemenangan Italia dalam sebuah pertandingan sepak bola sehingga banyak orang turun ke jalan dan mengabaikan aturan social distancing.
Seorang pria berdoa di depan Lapangan Santo Petrus yang kosong saat mewabahnya virus corona (COVID-19) di Roma, Italia, Rabu, 25 Maret 2020. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Kepala Institut Kesehatan Italia Franco Locatelli pada Minggu, 18 Juli 2021, mengatakan rata-rata usia yang tertular virus corona mulai dari 28 tahun. Acara kumpul-kumpul dan orang-orang yang berkerumun telah membuat virus ini menyebar.
Sampai Minggu, 18 Juli 2021, pasien Covid-19 di Italia, yang dirawat di rumah sakit (tidak termasuk yang dirawat di ICU) sebanyak 1.136 orang. jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 1.111 orang.
Sedangkan pasien Covid-19 yang dirawat di ICU di Italia, mengalami penurunan menjadi 156 orang. Sebelumnya ada 162 orang yang dirawat di ICU.
Rencananya pekan depan, Italia akan mengumumkan aturan pembatasan pergerakan aktivitas bagi masyarakat yang belum mendapat suntikan dosis kedua vaksin virus corona. Diantara aturan itu adalah larangan makan di dalam restoran, atau masuk ke dalam pub, gym dan stadion olahraga.
Baca juga: Covid-19 Terkendali, 7 Negara Ini Tak Lagi Wajibkan Masker
Sumber: Reuters