Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Masih Genangi Eropa Barat, 120 Orang Meninggal

image-gnews
Suasana puluhan rumah diterjang banjir setelah hujan deras di Schuld, Jerman, 15 Juli 2021. Sekitar 1.300 orang hilang akibat terjangan banjir di distrik Ahrweiler di selatan Cologne. REUTERS/Staff
Suasana puluhan rumah diterjang banjir setelah hujan deras di Schuld, Jerman, 15 Juli 2021. Sekitar 1.300 orang hilang akibat terjangan banjir di distrik Ahrweiler di selatan Cologne. REUTERS/Staff
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir besar di Eropa Barat belum mereda. Ketinggian air terus naik di berbagai wilayah. Di saat bersamaan, banjir tersebut menyebabkan 1300 orang hilang dan 120 meninggal.

Banjir itu sendiri disebabkan meluapnya sungai di Eropa Barat. Beberapa wilayah yang terdampak adalah Jerman, Belanda, dan Belgia. Khusus Jerman, wilayah yang paling terdampak adalah negara bagian North Rhine - Westphalia dan Rhineland - Palatinate. Di kedua wilayah itu, permukiman warga rusak diterjang banjir.

"Menyedihkan kami tidak bisa menolong mereka yang terjebak. Warga melambaikan tangan mereka dari balik jendela, meminta pertolongan. Sementara itu, rumah di kanan kiri mereka roboh diterjang banjir," ujar salah satu warga Rhineland - Palatinate, Frank Thel, yang berhasil menyelamatkan diri, Jumat, 16 Juli 2021.

Parahnya banjir di Jerman menyebabkan angka kematian terbesar berasal dari sana. Menurut laporan Reuters, ada 105 orang yang meninggal di Jerman. Sebanyak 12 di antaranya adalah penghuni panti disabilitas di Sinzig, selatan Cologne.

Baik Jerman, Belanda, maupun Belgia memperkirakan angka kematian akan terus meningkat. Hal itu melihat makin banyaknya permukiman yang diterjang banjir hingga merusak rumah, jaringan komunikasi, serta jaringan listrik di sana.

Rumah-rumah yang rusak akibat terjangan banjir yang disebabkan hujan deras di Schuld, Jerman, pada 15 Juli 2021. Sungai yang meluap akibat hujan deras menyapu kota-kota dan desa-desa di negara bagian North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate. REUTERS/Wolfgang Rattay

Di Jerman, misalnya, sebanyak 114 ribu rumah dilaporkan kehilangan daya listrik. Selain itu, mereka juga kehilangan sinyal komunikasi karena tidak sedikit tower yang diterjang banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jaringan sudah benar-benar kolaps. Infrastruktur benar-benar kolaps. Rumah sakit tak lagi bisa menampung. Penghuni panti-panti perawatan juga harus diungsikan," ujar Pemerintah Cologne dalam keterangan persnya.

Untuk mengendalikan situasi, Pemerintah Jerman menerjunkan ratusan tentaranya untuk membantu proses evakuasi dan pencarian warga yang hilang. Adapun evakuasi difokuskan ke permukiman-permukiman yang berada di dekat dam karena berpotensi meluap. Sebagai contoh, di Dam Steinbachtal, Jerman Barat, sebanyak 4500 orang diungsikan dari sana.

Situasi serupa berlaku di Belanda. Di Provinsi Limburg, warga sudah diminta meninggalkan rumah dan mengungsi sejak debit air mencapai titik puncakny. Selain itu, penguatan tanggul juga dilakukan di wilayah-wilayah yang rentan tergenang banjir. Walau begitu, ada juga wilayah yang banjirnya sudah surut seperti selatan kota Maastricht.

Sementara itu, di Belgia, warga di sisi Selatan dan Timur diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke manapun. Pemerintah Prancis dilaporkan mengirimkan 40 helikopter ke Liege, Belgia, untuk membantu mengendalikan situasi banjir di sana.

Baca juga: Parahnya Banjir di Jerman, 81 Korban Tewas 1.300 Orang Hilang

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 jam lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

6 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.