TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mulai pulih dari gejala penyumbatan usus yang ia derita. Dikutip dari kantor berita Reuters, perawatan yang ia jalani di Rumah Sakit Sau Paolo berjalan lancar dan besar kemungkinan dirinya tidak perlu menjalani operasi.
Diberitakan sebelumnya, Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit sejak Rabu lalu karena mengalami cegukan parah. Hal itu mengganggu ia bekerja, terutama saat menyampaikan pidato publik. Ketika diperiksa, dokter menduga cegukan parah itu disebabkan gangguan usus Bolsonaro yang pernah ditusuk pisau pada 2018 lalu.
"Proses pemulihannya berjalan memuaskan," ujar keterangan pers Rumah Sakit Paulo, Jumat, 16 Juli 2021.
Rumah Sakit Sao Paulo belum bisa mengungkapkan kapan kira-kira Bolsonaro bisa meninggalkan rumah sakit.
Secara terpisah, Bolsonaro menyampaikan bahwa dirinya mulai membaik. Ia mengaku tak sabar untuk kembali bekerja karena masih banyak hal yang harus ia kerjakan. Berdasarkan gambar yang beredar di media-media Brasil, infus masih terpasang di leher Bolsonaro.
"Saya akan kembali beraksi, sesegera mungkin. Tuhan menghendaki," ujar Bolsonaro pede.
Selama menjadi Presiden Brasil, Bolsonaro menderita berbagai penyakit. Kebanyakan berasal dari rekam jejak penyakit yang ia miliki. Selain itu, ia juga sempat menjadi penderita COVID-19 pada tahun lalu.
Secara politis, Bolsonaro dalam posisi yang lemah di Brasil sekarang. Ia dikaitkan dengan kasus korupsi pembelian vaksin COVID-19. Selain itu, pemerintahannya juga dikritik karena menyepelekan pandemi COVID-19. Per berita ini ditulis, COVID-19 telah membunuh kurang lebih 540 ribu warga Brasil, kedua terbesar setelah Amerika.
Baca juga: Cegukan Parah, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dilarikan ke Rumah Sakit
ISTMAN MP | REUTERS