TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu di Washington pada Kamis, 15 Juli 2021. Pertemuan itu dilakukan sebelum Merkel mundur dari jabatannya pada musim gugur ini.
Hubungan Amerika Serikat dan Jerman sempat memanas karena pipa gas Rusia, yang disebut Nord Stream 2. "Saya mengulangi kekhawatiran tentang Nord Stream 2, Kanselir Merkel dan saya satu suara bahwa Rusia tidak diizinkan menggunakan energi sebagai senjata untuk memaksa atau mengancam tetangganya," kata Biden dalam konferensi pers bersama bersama Merkel.
Joe Biden melanjutkan, bahwa pandangannya tentang Nord Stream 2 sudah diketahui sejak lama. "Teman baik boleh saja tidak setuju, tapi saat saya menjadi presiden, sudah 90 persen selesai dan pengenaan sanksi sepertinya tidak masuk akal," kata Biden.
Sebaliknya, ujar Biden, ia dan Angela Merkel sama-sama meminta timnya untuk untuk melihat langkah-langkah praktis yang dapat diambil bersama. "Dan apakah keamanan energi Eropa, keamanan Ukraina benar-benar diperkuat atau melemah berdasarkan tindakan Rusia," katanya.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan dalam pertemuan itu Biden dan Merkel membahas pula tentang perubahan iklim, vaksin Covid-19, serangan siber Rusia dan demokrasi di Ukraina.
Kunjungan itu dilakukan tiga bulan sebelum Merkel meninggalkan jabatannya pada pada Oktober. Merkel telah menjadi orang nomor satu di Jerman selama lebih dari 15 tahun.
Joe Biden adalah presiden AS keempat yang bertemu dengan Merkel. Pada Kamis, 15 Juli 2021, Angela Merkel mengatakan pertemuan ini menandai kunjungannya yang ke-23 ke Washington sejak menjadi kanselir.
Baca: Joe Biden Tolak Permintaan Kirim Pasukan AS ke Haiti
CNN