TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Uni Emirat Arab mengizinkan luar masjid dan lapangan terbuka untuk salat Idul Adha pada 20 Juli nanti.
Total durasi doa, termasuk khotbah, dibatasi hingga 15 menit, kata Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional Uni Emirat Arab (NCEMA) pada Selasa malam kemarin.
Jemaah harus secara ketat mematuhi langkah-langkah keamanan Covid-19 yang saat ini berlaku di masjid-masjid.
Fasilitas seperti kamar kecil dan tempat wudhu akan tetap tidak digunakan. Dan masjid akan segera ditutup setelah sholat selesai.
Salat hanya akan diadakan di luar masjid atau area luar pom bensin, The National melaporkan.
Masjid dan musala akan dibuka 15 menit sebelum salat Id dan segera ditutup setelahnya, menurut Khaleej Times, dikutip 16 Juli 2021.
Tradisi jabat tangan dan pelukan setelah salat Id dilarang, dan jemaah tidak diperbolehkan berkumpul di tempat ibadah sebelum atau sesudah salat.
Sementara stiker lantai penanda jarak sosial akan ditempatkan di dalam masjid, halaman luarnya, dan area terdekat.
Mereka yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 60 tahun disarankan untuk salat di rumah. Orang yang positif Covid dan kontak dekat dilarang keras menghadiri salat Idul Adha.
Warga Uni Emirat Arab akan mendapatkan empat hari libur berbayar untuk Idul Adha dari 19 Juli hingga 22 Juli.
Baca juga: Muslim Irlandia Akan Gelar Salat Idul Adha di Stadion Croke Park Dublin
KHALEEJ TIMES | THE NATIONAL