Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Kolombia Sebut Sebagian Pengawal Tahu Plot Pembunuhan Presiden Haiti

image-gnews
Petugas polisi Haiti berjaga-jaga  di luar kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise saat agen FBI melakukan penyelidikan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. REUTERS/Ricardo Arduengo
Petugas polisi Haiti berjaga-jaga di luar kediaman mendiang Presiden Jovenel Moise saat agen FBI melakukan penyelidikan di Port-au-Prince, Haiti, 15 Juli 2021. REUTERS/Ricardo Arduengo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kolombia Ivan Duque pada Kamis mengatakan banyak dari mantan tentara Kolombia yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pergi ke Haiti untuk bekerja sebagai pengawal, tetapi yang lain tahu kejahatan sedang direncanakan.

Pihak berwenang Haiti mengatakan Jovenel Moise ditembak mati di rumahnya pada 7 Juli oleh sekelompok pembunuh, yang terdiri dari 26 warga Kolombia dan dua warga Amerika-Haiti. Delapan belas warga Kolombia telah ditahan dan tiga lainnya dibunuh oleh polisi.

"Ada kelompok besar yang direkrut untuk misi perlindungan, tetapi di dalam kelompok itu, ada kelompok yang lebih kecil, yaitu mereka yang tampaknya memiliki pengetahuan rinci tentang apa yang akan menjadi operasi kriminal," kata Presiden Kolombia Ivan Duque kepada radio La FM, dikutip dari Reuters, 16 Juli 2021.

"Apakah itu memaafkan anggota kelompok lainnya? Sayangnya tidak, karena mereka juga berpartisipasi dalam situasi tersebut," katanya.

Mantan tentara Kolombia, yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, berdiri di halaman rumah di Port-au-Prince, Haiti, dalam foto selebaran tak bertanggal yang diambil oleh Duberney Capador Giraldo, dan diperoleh Reuters 13 Juli 2021. [Jenny Carolina Capador Giraldo/Handout via REUTERS]

Sejumlah kecil tahanan telah menerima pelatihan militer AS di masa lalu saat bertugas sebagai anggota aktif militer Kolombia, kata juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Ken Hoffman pada hari Kamis. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kolombia adalah salah satu mitra militer AS terkuat di Amerika Latin, menerima miliaran dolar dalam bantuan keamanan dan pelatihan yang difokuskan untuk melawan kelompok gerilya Marxis yang didanai oleh perdagangan narkoba, pemerasan, dan penculikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dakwaan dapat diajukan di Amerika Serikat terhadap mereka yang membunuh Jovenel Moise, kata seorang pejabat senior pemerintah AS, Kamis.

Pembunuhan Jovenel Moise telah membuat negara yang sudah bermasalah itu ke dalam kekacauan, terjadi di tengah gelombang kekerasan geng yang telah membuat ribuan orang mengungsi dan menghambat kegiatan ekonomi di negara termiskin di Amerika itu.

The New York Times melaporkan pada hari Kamis bahwa kepala keamanan untuk istana kepresidenan Haiti, Dimitri Herard, ditahan dan sedang ditanyai tentang mengapa para penyerang tidak menghadapi lebih banyak perlawanan di rumah Presiden Haiti.

Baca juga: Pembunuhan Presiden Haiti: Pelaku, Motif dan Misteri di Baliknya

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

20 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

28 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

28 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

31 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

36 hari lalu

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.


Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

38 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.


Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

38 hari lalu

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS
Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.


Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

40 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar


Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

41 hari lalu

Istana Kepresidenan Haiti. Foto : Wikipedia
Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan


Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

42 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.