TEMPO.CO, Jakarta - Afghanistan kian terdesak. Perkembangan terbaru, dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban berhasil mengambil alih wilayah Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan. Hal tersebut tak ayal memperkuat posisi Taliban di Afghanistan yang 80 persen lebih kekuasaanya telah diambil alih.
" Setelah dua dekade menghadapi brutalitas Amerika dan antek-anteknya, akhirnya kami berhasil mengambil alih gerbang ini beserta distrik Spin Boldak," ujar pernyataan milisi Taliban dalam video keterangannya, Kamis, 15 Juli 2021.
Untuk mempertegas kedudukan baru mereka di Spin Boldak, milisi Taliban mengibarkan bendera putih mereka yang bertuliskan huruf arab berwarna hitam. Bendera dikibarkan di Pagar Persahabatan yang memisahkan kota Wesh di Afghanistan dan kota Chaman di Pakistan.
Kehilangan Spin Boldak menjadi kekalahan besar untuk Afghanistan karena distrik tersebut merupakan salah satu titik masuk tersibuk. Berbagai kegiatan komersil berlangsung di distrik itu, termasuk keluar masuknya truk kontainer. Menurut data Pemerintah Afghanistan, kurang lebih ada 900 truk kontainer keluar masuk di Spin Boldak tiap harinya.
Jika perbatasan itu sampai ditutup dan kegiatan ekonomi berhenti, kerugian terbesar yang dialami Afghanistan adalah pemasukan. Sebagai salah satu titik keluar masuk tersibuk, Afghanistan menarik tarif masuk di sana setiap harinya.
"Dengan sekarang Taliban mengusai perbatasan, Taliban lah yang bisa menarik pemasukan," ujar Kepala Kamar Dagang Afghanistan, Shafiqullah Attai.
Pemerintahan Afghanistan, dalam keterangannya, mengklaim tengah berupaya membalas serangan Taliban di Spin Boldak. Namun, menurut para saksi dan Pakistan, Taliban masih memegang kendali di sana.
"Wesh, yang penting bagi aktivitas perdagangan Afghanistan dan Pakistan, telah diambil alih Taliban," ujar Militer Pakistan dalam keterangannya. Pakistan menambahkan bahwa semua aktivits ekonomi antara Chaman dan Wesh juga sudah dihentikan.
Selain Spin Boldak, wilayah perbatasan yang telah diambil alih Taliban beberapa hari terakhir adalah Herat, Farah, dan Kunduz. Mereka berada di wilayah utara dan barat Afghanistan.
Baca juga: UNHCR: Jika Serangan Taliban Berlanjut, Afghanistan Hadapi Krisis Kemanusiaan
ISTMAN MP | REUTERS
