TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran Rumah Sakit Imam Al-Hussein di Dhi-Qar, Nassiriya, Irak memakan banyak korban. Per berita ini ditulis, jumlah korban yang tercatat bertambah. Total, 83 korban meninggal serta 100 korban luka-luka dalam peristiwa yang terjadi pada Senin kemarin, waktu setempat, 12 Juli 2021.
"Para korban tewas karena luka bakar. Kami masih melakukan pencarian," ujar pejabat Otoritas Kesehatan Irak, Haydar Al-Zamili, dikutip dari kantor berita Arab News, Selasa, 13 Juli 2021.
Kepala dari Pertahanan Sipil Irak, Mayor Jenderal Kazem Salman Buhan mengatakan RS Imam Al-Hussein terbangun dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Oleh karenanya, begitu api menyala dan membakar ruangan pada Senin kemarin, kobaran dengan cepat menyebar ke sisi lainnya.
Buhan berjanji akan mengungkapkan detil penyebab kebakaran begitu investigasi usai. Sejauh ini, investigasi mengarah pada dugaan kebakaran disebabkan oleh ledakan tabung gas oksigen di bangsal perawatan pasien COVID-19. Walau begitu, apa pemicu ledakan belum diketahui.
Seorang pria memeriksa kerusakan akibat kebakaran yang melanda ruang isolasi Covid-19 di Rumah Sakit al-Hussain di Nassiriya, Irak, 13 Juli 2021. Sedikitnya 44 orang tewas dan lebih dari 67 lainnya cedera dalam kebakaran yang kemungkinan disebabkan oleh ledakan tabung oksigen. REUTERS/Essam al-Sudani
"Sesegera mungkin saya akan sampaikan laporan detil penyebab kebakaran," ujarnya.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat sudah menerapkan status darurat untuk merespon kebakaran itu. Dengan status tersebut, maka segala dokter yang tersedia telah diarahkan untuk membantu mereka yang terdampak oleh kebakaran terkait.
Di pemerintah pusat, Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi juga menggelar pertemuan darurat dengan para menteri dan kepala keamanan. Pertemuan itu secara spesifik membahas langkah yang perlu diambil untuk mengungkap penyebab kebakaran. Salah satu wujudnya adalah pembentukan komite investigasi tingkat tinggi yang langsung bertugas di Nassiriya.
Selain itu, Al-Kadhimi juga membekukan jabatan Direktur Departemen Kesehatan Dhi-Qar, Direktur RS Imam Al-Hussein, dan Kepala Pertahanan Sipil. Mereka akan ditahan dan diperiksa terkait kebakaran rumah sakit di Irak itu.
Baca juga: Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Irak kebakaran
ISTMAN MP | ARAB NEWS