Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Ragu Ikuti Jejak Inggris Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19

image-gnews
Seorang pria yang membawa minuman mencari tempat duduknya di sebuah bioskop luar ruangan di Berlin, ibu kota Jerman,  29 Mei 2021. Baru-baru ini, sebuah bioskop luar ruangan dibuka di Berlin, Jerman, untuk menyambut musim panas seiring mulai meredanya penyebaran COVID-19 di kota tersebut. Xinhua/Stefan Zeitz
Seorang pria yang membawa minuman mencari tempat duduknya di sebuah bioskop luar ruangan di Berlin, ibu kota Jerman, 29 Mei 2021. Baru-baru ini, sebuah bioskop luar ruangan dibuka di Berlin, Jerman, untuk menyambut musim panas seiring mulai meredanya penyebaran COVID-19 di kota tersebut. Xinhua/Stefan Zeitz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman masih ragu untuk mengikuti langkah tetangganya, Inggris, melonggarkan pembatasan sosial COVID-19. Dikutip dari kantor berita Reuters, Jerman memutuskan untuk mempertahankan pembatasan sosialnya hingga waktu yang belum ditentukan. Adapun indikator yang akan dipakai untuk memutuskan pelonggaran adalah seberapa banyak warga yang sudah divaksin.

Diberitakan sebelumnya, Inggris akan melonggarkan lockdownnya pada 19 Juli nanti. Pelonggaran lockdown tersebut termasuk melonggarkan kewajiban memakai masker yang selama ini diterapkan kepada warga-warganya. Walau begitu, banyak pihak menganggap Inggris berjudi dengan keputusan pelonggaran tersebut karena varian Delta masih mengancam.

"Rencana Inggris melonggarkan berbagai pembatasan meski varian Delta COVID-19 menyebar adalah eksperimen beresiko tinggi. Kami memutuskan untuk mengambil langkah berdasarkan pertimbangan keamanan, " ujar Menteri Perekonomian Jerman, Perter Altmaier, Selasa, 13 Juli 2021.

Per berita ini ditulis, Jerman mencatatkan 646 kasus COVID-19 baru dibandingkan pekan sebelumnya, 440 kasus. Perbandingan jumlah kasus per 100 ribu orang pun naik dari yang sebelumnya 4,9 menjadi 6,4. Secara total, Jerman memiliki 3,7 juta kasus dan 91.774 kematian akibat COVID-19.

Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]

Kepala Dewan Etik Jerman, Alena Buyx, mendukung langkah pemerintah tidak melonggarkan pembatasan sosialnya. Menurutnya, pembatasan sosial jang dilonggarkan selama belum ada separuh populasi Jerman yang tervaksinasi penuh. Sejauh ini, baru 43 persen penduduk Jerman yang sudah tervaksinasi penuh.

Perdana Menteri Bavaria Markus Soeder juga sepakat dengan langkah pemerintah federal. Ia pun mulai menggenjot vaksinasi COVID-19 di sana untuk memastikan makin banyak warga yang tervaksinasi penuh. Hal itu mulai dari menawarkan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok usia 12-30 tahun serta vaksinasi secara drive-in.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada yang bisa menyelamatkan Jerman selain vaksinasi COVID-19," ujarnya.

Lengkah Jerman kemungkinan bakal diikuti Belanda. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf pada Senin kemarin karena terlalu cepat melonggarkan pembatasan osisal COVID-19. Akibatnya, angka infeksi di sana meningkat ke level tertingginya tahun ini.

Sementara itu, di Inggris, administrasi PM Boris Johnson bertahan dengan keputusannya melonggarkan lockdown pada 19 Juli nanti. Walau begitu, kekhawatiran mulai timbul seiring dengan masih adanya ancaman varian Delta. Diprediksi bakal ada 100 ribu kasus COVID-19 per hari selama Musim Panas jika warga tidak hati-hati.

Baca juga: Covid-19, Jerman Berencana Buat Kebijakan untuk Pelancong dari Spanyol

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

14 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

5 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

8 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

19 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

1 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa terjebak dalam program Ferienjob.
Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

TPPO kejahatan yang sering menjerat orang yang mau kerja atau magang di luar negeri. Maka diperlukan wawasan yang lebih luas agar terhindar dari TPPO.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.